"Nah, ini adalah pengaruh globalisasi, terhadap dampak negatif tekhnologi, budaya dan informasi ini tentu sebuah tanggung jawab bagi negara untuk menghadang dan mengaturnya. Dimana peran kementerian terkait?, kenapa situs judi online, situs pornografi, dan hal lainnya tidak di berantas sejak awal oleh pemerintah pusat dan kementerian terkait, kenapa ketika sudah menjadi penyakit yang parah baru krasak-krusuk, seperti kurang siap pemerintah menghadapi pengaruh tersebut", beber Yudha.Â
Memang, saat ini bukan lagi saling menyalahkan, nasib bangsa ini terletak di tangan seluruh rakyat Indonesia. Tentu peran serta semua elemen bangsa sangat penting untuk saling bersinergi membendung semua pengaruh negatif baik dari dalam maupun luar negeri, walau tentu tanggung jawab utama berada di tangan pemerintah pusat.Â
Yudha berharap, dengan terpilihnya ketua dan pengurus baru DPD IKAL Sumatera Barat, bisa menjadi katalisator dan wadah diskusi untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara. "Kita berharap, ketua dan pengurus DPD IKAL Sumbar ke depan bisa menjadi wadah koordinasi dan komunikasi mencarikan solusi terhadap persoalan bangsa, terutama persoalan yang terjadi dimana IKAL ini berada, dan kita harapkan ketua dan pengurus terpilih nantinya bisa menyiapkan program yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, bersinergi mewujudkan generasi muda Sumatera Barat yang memiliki kepribadian dan nilai-nilai kejuangan yang besar, seperti nenek moyang orang Minangkabau di masa lalu", harap Yudha.Â
"Kami selaku alumni Taplai Lemhannas RI, sekaligus Pimpinan Daerah Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Sumatera Barat siap bersinergi dan mendukung program DPD IKAL Sumbar, siap mendukung pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk berkontribusi menjaga generasi muda Indonesia sebagai pelanjut estafet perjuangan bangsa, menciptakan generasi muda yang berwawasan kebangsaan dan memiliki jiwa nasionalisme untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara", tutup Yudha.Â
Editor : Dodi Putra Tanjung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H