Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Hakikat Pendidikan adalah Mempercepat Penyesalan

8 April 2024   01:15 Diperbarui: 9 April 2024   05:03 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaligrafi iqra sumber: https://sufipathoflove.com

Kemudian, sebagai veteran mahasiswa dari resimen medioker, ternyata secara psikologis memiliki 'dendam' berupa keinginan memotivasi anak-anak didik untuk jauh lebih maju. 

"Tujuan pendidikan, hemat saya, adalah mempercepat penyesalan," merupakan kata-kata motivasional favorit saat di kelas. 

Anak-anak didik yang kini rata-rata berusia sepertiga dari guru mereka, diharapkan mengetahui lebih cepat apa yang harus mereka hindari agar tidak menyesal jauh setelahnya. Itulah makna dari 'mempercepat penyesalan'. 

Frasa 'mempercepat penyesalan' seringkali saya ungkapkan dalam kemasan battle speech-nya Maximus Decimus Meridius di film Gladiator. Sebuah karakteristik yang lekat dengan sosok guru mereka yang adalah seorang sufi -- suka film.

Simbolisme Huruf Arab

Ramadan dengan hari-harinya yang tinggal satu atau dua hari lagi memberi kesempatan kepada saya untuk menemukan sebuah tulisan yang sangat menarik Le symbolisme des lettres arabes, sebuah sari tulisan dari karya Najmouddine Bammate.

Sedikit informasi tentang Bammatoff dari laman Soufisme yang dikelola para anggota dari Tarekat Sufi Qadiriya Boudchichiya, yang tinggal di Prancis, di dalamnya kita membaca:

"Najmouddine Bammate berasal dari garis keturunan Sufi Asia Tengah. Seorang doktor di bidang hukum Romawi, ia mengabdikan dirinya pada usia muda untuk mempelajari Islam di Lausanne, Cambridge dan Al Azhar di Kairo, kemudian di Ecoles des Hautes Etudes di Paris bersama Louis Massignon. 

Menjadi delegasi untuk Afghanistan di PBB pada tahun 1948, ia kemudian memulai karirnya selama tiga puluh tahun di UNESCO. Dia adalah koordinator proyek Timur-Barat, Direktur Divisi Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Manusia, kemudian Departemen Kebudayaan, dan akhirnya Penasihat Khusus untuk Direktur Jenderal Kebudayaan dan Komunikasi. 

Seorang guru yang halus dan humoris, ia juga pernah bekerja sebagai profesor studi Islam di Sorbonne dan Universitas Paris VII. Sebagai saksi yang tak kenal lelah atas realitas spiritual dan multikultural Islam, ia adalah duta besar untuk Organisasi Konferensi Islam dan Presiden Association éducative et culturelle des musulmans de France (Asosiasi Pendidikan dan Kebudayaan Muslim di Prancis). 

Najmouddine Bammate, yang menguasai dua belas bahasa, mewujudkan "petualangan gemerlap dialog antarbudaya". Ia meninggal secara mendadak pada tanggal 15 Januari 1985."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun