Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara tepatnya di Kabanjahe, Kabupaten Karo pagi ini suhu terpantau 19 derajat celsius dengan kabut yang cukup pekat.
Mulanya habis shalat subuh (disini jam 5.30 Â WIB) seperti biasa jogging tipis-tipis cari keringat, namun semangat itu harus pupus setelah tubuh ini enggan berkawan dengan dinginnya udara Karo.
Salah satu kawan, menawarkan diri mengajak sarapan makanan khas Sumatera Utara yang halal dan paten lezatnya.
Dibawalah kami ke Warung Nasi dan Kopi Seiya Sekata yang ada di dekat kantor Bupati Karo.
Udara cukup dingin, paling paten kalau pesan makanan yang hangat-hangat. Pesanlah kami lontong sayur khas Medan (kebetulan saya belum pernah dan penasaran mencobanya).
Satu porsi lontong sayur medan dihidangkan dengan segelas teh tawar hangat.
Bau rempah-rempah khasnya tanpa permisi menyeruak masuk ke hidung. Semakin menggugah selera makan.
Sebelum kita santap, kita dokumentasikan dulu (buat laporan ke mamak kalau sudah sarapan).
Kuah yang cukup pedas dan hangat, seketika menghangatkan badan.
Ada nangka muda, bihun, telur bulat, kacang, tahu, labu, dan yang buat khas beda dari yang lain adalah kuah tauconya, harum dan gurih sekali. Berpadu kasih dengan irisan lontong. Ditaburi kerupuk kriuk memang paten...