"Iya makanya, penulis itu yang paling konsisten, apa aja ditulis, diuangkan, gak butuh waktu kusus" terangnya.
"Iya memang seperti itu, yang penting enjoy aja, nulis buat hobi enjoy-enjoy aja" jawabku.
"Pasti obrolan ini nanti jadi materi tulisanmu, ya kan?" sambil tertawa pelan.
" Yah pasti lah haha, receh demi receh lama-lama jadi milyader" timpalku.
Obrolan sore ini kita lanjutkan membicarakan banyak hal mulai dari pekerjaan, pertemanan, asmara dan pastinya tanaman, untuk tamu-tamu dekat kebun adalah salah satu media persahabatan, saya selalu ajak untuk ke kebun, sekadar lihat-lihat tanaman.
Menjelang maghrib, dia pamit pulang.
"Dod, makasih ya bunga telang, biji bunga telang, dan bibit stroberinya. Ditunggu bibit alpukatnya yah" Mintanya.
"Terima kasih kembali, ditunggu main ke rumah lagi ya, nangkanya bawa aja" Jawabku.
Sekaligus mengakhiri perjumpaan sore ini antara dua manusia yang bersahabat sejak SMA, dan terpisah oleh pekerjaan di tanah rantaunya masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H