Mohon tunggu...
Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Independen

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Platfom Digital, Andalan Baru Petani Mangga Indramayu Akses Pasar

7 Agustus 2023   04:50 Diperbarui: 11 Agustus 2023   11:58 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buah mangga (Mangifera indica L) sudah sejak dahulu terkenal sebagai komoditas pertanian andalan Kabupaten Indramayu. Tidak heran jika Indramayu selain tersohor sebagai lumbung padi nasional juga dijuluki sebagai kota mangga.

Mangga Indramayu yang cukup populer adalah mangga gedong gincu dan mangga cengkir.  Bagi penikmat mangga, mangga Indramayu memiliki karakteristik fisik dan rasa yang unik, yang tidak dimiliki oleh kebanyakan jenis mangga lainnya.

Mangga cengkir memiliki karakteristik fisik dengan ukuran yang besar, memiliki daging buah tebal dan kaya serat serta beraroma khas. Rasa buah yang manis dan cenderung kering tidak banyak air. Umumnya mangga cengkir dinikmati saat masih mengkel.

Begitu juga mangga gedong gincu, yang memiliki aroma cukup harum menyengat. Memiliki kulit buah kuning, hijau, kemerahan nampak cantik secara visual. Daging buah padat dan berserat serta memiliki rasa manis yang kuat. Mangga gedong gincu biasanya dijual lebih mahal dibandingkan mangga cengkir.

Tidak sulit untuk menemukan kedua jenis mangga Indramayu tersebut dikala musim panen. Karena mayoritas masyarakat Indramayu membudidayakannya di pekarangan rumah atau di kebun. Panen raya mangga Indramayu biasanya berlangsung di Bulan Juli hingga Oktober di setiap tahunnya.

Potensi Ekonomi Mangga Indramayu

Produksi mangga Indramayu pada tahun 2022 tercatat sebesar 1.556.682 kwintal, naik tajam dari tahun 2021 yang hanya 933.979 kwintal berdasarkan data dari BPS Indramayu. 

Di tahun 2017, produktifitas mangga Indramayu per pohonnya adalah 1,5 kwintal. Jika di konversi ke tahun 2022, maka dengan produksi mangga di atas, populasi pohon mangga Indramayu adalah 1.037.788 pohon.

Jika diasumsikan harga rata-rata mangga Indramayu per kilogram adalah Rp. 30.000, maka nilai ekonomi dari penjualan mangga selama periode tahun 2022 adalah kurang lebih sebesar Rp. 4 triliun.

Petani Mangga (Foto : ANTARA/Dedhez Anggara)
Petani Mangga (Foto : ANTARA/Dedhez Anggara)

Angka tersebut belum menghitung kontribusi biaya operasional baik di sektor hulu maupun hilir di usaha tani mangga Indramayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun