Setiap malam burung hantu mampu memangsa tiga sampai lima ekor tikus dewasa, per tahunnya satu burung hantu mampu memangsa 1300 ekor tikus. Sehingga bagi petani, burung hantu adalah sahabat terbaiknya dalam menjaga ladang dari serangan tikus.
Jenis burung hantu yang sering menjadi sahabat petani adalah burung hantu tyto alba dan serak jawa. Burung hantu sebagai burung karnivora mempunyai teritori perburuan yang luas.
Sepasang burung hantu mampu melindungi area sawah padi seluas 25 hektare dari sarangnya. Umumnya sarang burung hantu berada tidak jauh dari sungai, hutan bambu atau hutan jati, dan persawahan yang banyak tikusnya.Â
Karena jasanya inilah, burung hantu dicintai oleh petani, dan dinobatkan sebagai predator ulung sahabat petani dalam mengendalikan hama tikus.Â
Selain itu, demi memulihkan populasi burung hantu di alam liar, dewasa ini banyak manusia yang sadar dan melakukan reboisasi dan rehabilitasi sepanjang jalur bantaran sungai, agar tidak terus menerus mengandalkan dari Rubuha buatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H