Mie merupakan jenis makanan yang dibuat dari tepung gandum atau tepung terigu dengan atau tanpa tambahan beberapa jenis bahan makanan lainnya yang telah diijinkan.
Digemari oleh banyak orang karena rasanya yang beragam dengan bumbu-bumbu bervariasi serta penyajiannya yang cukup mudah.
Namun disinyalir memiliki kandungan kalori yang tinggi, sehingga membuat orang-orang berpikir untuk sering mengkonsumsinya, terutama bagi mereka yang sedang menjalankan program diet.
Ditambah produk-produk makanan turunan dari gandum yang sekarang terancam naik harganya seperti mie instan yang sering kita konsumsi, dampak dari perang Ukraina dan Rusia.
Namun tidak perlu khawatir, kini sudah terdapat produk-produk mie sehat rendah kalori yang dapat menjadi alternatif menggantikan mie instan yang ada, dengan harga yang kompetitif.
Salah satunya adalah mie shirataki. Mie shirataki merupakan makanan rendah kalori yang terbuat dari serat akar tanaman konjak atau konnyaku. Salah satu jenis tanaman konjak itu adalah porang, yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya.
Hebatnya dari mie shirataki ini adalah mengandung banyak serat dan hanya mengandung sedikit karbohidrat. Sehingga memberikan rasa kenyang yang tahan lama bagi pengkonsumsinya. Tidak hanya itu, mie shirataki juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
Banyak beredar mie shirataki dengan berbagai jenis dan merek yang ada di pasaran. Namun dilihat dari pengemasannya, terdapat 2 jenis mie shirataki.
1. Mie Shirataki Basah
Secara umum, proses pembuatan mie shirataki basah dan mie shirataki kering kurang lebih sama, yang membedakan adalah pengemasan, tekstur, daya simpan, kandungan kalori dan juga cara memasaknya.