Mohon tunggu...
Dodik Setiyadi
Dodik Setiyadi Mohon Tunggu... -

Seorang manusia biasa yang ingin sukses dunia akhirat. Memiliki minat terhadap penerjemahan dan dunia tulis menulis. Silahkan berkunjung ke blog pribadi penulis: dodiksetiyadi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

E-book Vs Buku Cetak

26 Mei 2012   06:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:46 5039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13380146712009390874

E-book adalah evolusi dari buku cetak yang biasa kita baca sehari-hari. Dibandingkan dengan pendahulunya, e-book menawarkan berbagai manfaat yang memudahkan kita menimba ilmu dan menambah wawasan. E-book adalah buku elektronik yang bisa disimpan dengan mudah di perangkat elektronik kita. Kapasitas memori sebesar 1 GB sekalipun bisa memuat ratusan e-book. Jika kita punya ratusan buku cetak, sudah pasti kita butuh rak buku yang cukup besar untuk menyimpannya.

Ada banyak kelebihan e-book yang tidak dimiliki buku cetak. Buku elektronik adalah bagian dari gaya hidup modern yang didukung perangkat elektronik. Di Amerika Serikat, kehadiran e-book semakin menggeser buku cetak. Berikut ini adalah berbagai kemudahan yang bisa kita nikmati.

1. E-book Praktis dan Mudah Dibawa

Jika Anda ingin membaca buku dimanapun Anda berada, Anda cukup menyalakan perangkat elektronik Anda (entah itu smartphone, tablet, atau e-book reader). Selama Anda memegang perangkat elektronik itu, Anda bisa membawa ratusan bahkan ribuan buku elektronik dengan mudah. E-book adalah buku digital sehingga tidak memerlukan wadah penyimpanan dalam bentuk fisik.

2. E-book Lebih Murah

Jika Anda ingin memiliki koleksi e-book, cukup kunjungi Google.com dan carilah e-book apapun yang Anda sukai. Kebanyakan e-book di internet adalah gratis sehingga Anda bisa mengunduhnya sesuka hati. Jika e-book tersebut tidak gratis, harganya masih lebih murah daripada versi cetaknya. Meskipun ada e-book berbayar di internet, e-book gratis sudah lebih dari cukup untuk menimba ilmu. Sebaliknya, semua buku cetak yang ada di toko buku pasti berbayar.

3. E-book Ramah Lingkungan

Buku cetak bisa menghabiskan banyak sekali pohon yang kita perlukan untuk menjaga keseimbangan kehidupan di bumi ini. Jika semua pohon habis ditebang untuk membuat buku cetak, tentunya kita sendiri akan merugi. Sebaliknya, e-book tidak memerlukan pohon karena bentukya digital. E-book bisa disalin sebanyak yang Anda suka hanya dengan mengklik tombol “copy” di perangkat elektronik. Sementara itu, pencetak buku membutuhkan ratusan lembar kertas hanya untuk membuat satu salinan buku.

Meskipun buku cetak tidak secanggih e-book, masih banyak manfaat yang bisa kita nikmati. Faktanya, buku cetak juga masih diminati banyak orang. Toko buku yang menawarkan buku cetak juga masih sering dikunjungi. Mungkin, kita masih belum siap untuk menerima kehadiran e-book sebagai solusi baru yang lebih ramah lingkungan.

1. Buku Cetak Tidak Membutuhkan Perangkat Elektronik

Tidak semua orang mempunyai perangkat elektronik canggih yang bisa mereka gunakan untuk membaca buku elektronik. Selain itu, harganya juga relatif mahal bagi mayoritas warga Indonesia dengan penghasilan pas-pasan. Selain itu, harga e-book reader juga masih cukup mahal bagi mereka yang tidak terlalu gemar membaca. Ketidakmampuan untuk membeli perangkat tersebut membuat orang lebih memilih menggunakan buku cetak untuk belajar atau mendapatkan ilmu baru.

2. Buku Cetak Tidak Membaut Mata Cepat Lelah

Jika Anda menatap layar perangkat elektronik Anda, mata Anda bisa cepat lelah. Ketika membaca e-book, Anda harus menatap layar tersebut selama berjam-jam. Cara ini bisa membuat mata lelah dan konsentrasi membaca pun berkurang. Buku cetak masih nyaman untuk dibaca, dan kita juga masih terbiasa membaca dengan cara seperti ini.

Jadi, buku manakah yang akan Anda pilih? Setiap pilihan mempunyai keuntungan dan kerugian tersendiri. Namun, kemungkinan besar e-book akan menyingkirkan buku cetak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun