Mohon tunggu...
Dodi Ganefo
Dodi Ganefo Mohon Tunggu... konsultan sipil -

Belajar berkata untuk membentuk rasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dari sahabat, untuk Kau yang Melebihi Sahabat

2 Februari 2012   01:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:10 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sahabat,  untuk Kau yang melebihi sahabat

Kau....memberiku sekedar jalan setapak,  padahal kau berada digenggaman bukit.
Pilihanku hanya merangkak di licinnya tanah merah, tersendat di turunan terjal, terpeleset di tikungan tajam.

Bukan aku tidak tahu resiko, tapi ada kekuatan rasa, sehingga aku lupa bahwa jalan setapak itu akan bertepi di pinggir jurang maut. Tetapi aku harus terus berjalan sampai di tepi hatimu. Atau, aku hanya bisa melambai di tepi kedalaman jurang dan kau di seberang sana.

Aku hanyalah  lelaki yang menghiasi sunyi dengan diksi dari dalam hati. Aku ini ibarat angin, yang bisa datang tanpa kau minta, dan kau tiupkan kapanpun kau mau.

Jalan setapak yang rumit, memang sulit mengantarku tiba di bukit. Tapi angin tak bisa kau cegah. Angin yang akan mengantarkan  segala rasa. Karena hanya kepada alam aku bisa menitipkan rasa. Aku percaya, alam akan jujur dimana dia akan menaruh rasa.
Angin akan berputar arah, dan datang membawa berita, sehingga apa yang kau rasa,  tanpa kata, tanpa kau berbagi semua bisa aku rasa, bisa aku raba. Aku tahu saat kau putih dan saat kau hitam.

Kau,  yang hanya bisa melihatku sebatas punggung. Tidakkah barang setengok kau ingin melihat  apa dibalik punggung?

“Aku menyayangimu dengan hati, tanpa melupakan logika”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun