Mohon tunggu...
Dodi Faedlulloh
Dodi Faedlulloh Mohon Tunggu... -

Menulis dan provokasi. Mendeklarasikan diri sebagai seorang manusia koperasi, ingin menolong diri sendiri (self help) dengan cara-cara bekerjasama dan menciptakan masyarakat setara sebagai cara hidup ; bagi semua, laki-laki -perempuan, tua-muda, orang yang beragama-atheis, kaya-miskin. Tanpa ada deskriminasi sedikitpun. Tujuan akhir adalah menciptakan masyarakat dunia yang humanistik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Koperasi Perintis Rochdale: Sejarah bagi Refleksi Pergerakan Koperasi Kontemporer

5 Juli 2010   13:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:05 4725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh : Dodi Faedlulloh Membicarakan koperasi tentu harus membicarakan pula bagaimana proses sejarah mulai dibangunnya koperasi. Koperasi memang sering digembar-gemborkan namun tidak sedikit orang yang tidak tahu menahu (dan bahkan tidak ingin tahu) tentang koperasi yang sebenaranya seperti apa. Jangankan makna, nilai, dan prinsip-prinsip koperasi, sejarahnya pun belum tentu tahu. Padahal bila seseorang mengetahui sejarah koperasi, pasti akan tahu pula tujuan serta manfaat dari dibentuknya koperasi itu sendiri. Pasca mengetahui seluk beluk koperasi diharapkan secara sadar sebagai seorang manusia yang merasa humanis pastinya akan tergerakan hatinya untuk memilih koperasi sebagai ruh ideologinya. Titik awal sejarah koperasi dimulai saat revolusi industri tahun 1770 di Inggris. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin. Dampaknya pun sangat luas bagi kehidupan manusia, yaitu seperti dibangunnya industri secara besar-besaran yang kemudian memunculkan segmentasi dan pertentangan antara golongan borjuis dan golongan pekerja (proletar). Disini adalah cikal bakal lahirnya kapitalisme modern. Pertentangan antara kaum borjuis dan proletar semakin menjadi. Adanya sistem kapiltalisme menyebabkan semakin banyak korban tertindas. Maka dari itu muncul cita-cita baru untuk membangun tatanan masyarakat yang egaliter dan kekayaan dibagikan secara merata yang mana tidak hanya dimiliki oleh perseorangan saja. Dengan kondisi sosial yang semakin memburuk tersebut muncul berbagai jawaban sebagai idealita bentuk tatanan masyarakat yang lebih humanis. Adalah Robert Owen (1771-1858) seorang sosialis Inggris yang menawarkan ide komunitas-komunitas sebagai proyek percontohan dari masyarakat sosialis. Istilah co-operation hadir. Tahun 1824 dia membangun pemukiman di Amerika serikat bagi kaum buruh sebagai bentuk percontohan koperasi. Namun pada akhirnya proyek tersebut mengalami kegagalan karena permasalahan modal dan kurangnya kesadaran dari anggotanya untuk ber-swadaya. Walaupun proyek pendirian koperasi yang dilakukan Robert Owen mengalami kegagalan, ide serta gerakan untuk membentuk koperasi terus berlanjut dan yang di anggap berhasil adalah koperasi yang didirikan 22 Desember 1844 di kota Rochdale, Inggris. Pelopornya tiada lain hanya 28 orang buruh tekstil. Tujuanya yaitu hendak meringgankan beban kaum buruh tekstil yang semakin menderita karena adanya dampak revolusi industri pada saat itu. Banyak pekerja yang telah dipecat dan masuk blacklist oleh pabrik-pabrik karena telah melakukan aksi mogok kerja untuk menuntut kenaikan upah. Karena tidak mampu mengatur upah yang lebih baik akhirnya mereka memutuskan harus bisa mengatur diri sebagai konsumen untuk harga yang lebih rendah. Koperasi modern pertama itu bernama "The Rochdale Equitable Society". Koperasi Rochdale awalnya dibentuk dengan usaha penyediaan barang-barang kebutuhan sehari-hari bagi anggota. Seiring waktu berjalan, koperasi semakin kuat karena adanya pemupukan modal dari anggotanya juga yang semakin besar. Koperasi Rochdale akhirnya memulai memproduksi barang sendiri yang akan dijual. Dari kegiatan tersebut akhirnya bisa memberikan kesempatan kerja bagi anggota yang belum mempunyai pekerjaan. Tujuh tahun setelah berdirinya, akhirnya Koperasi Rochdale mampu membangun sebuah pabrik dan perumahan bagi anggota-anggotanya. Toko yang dikelola secara koperasi ini walaupun pada mulanya selalu mengalami hujatan akhirnya bisa membuktikan diri untuk bisa tumbuh berkembang secara bertahap. Perkembangan Koperasi Rochdale sangat mempengaruhi perkembangan gerakan koperasi lainnya. Tak hanya di Inggris di luar Inggris pun semangat Rochdale begitu berpengaruh bahkan prinsip-prinsip yang mereka tanamkan di Koperasi Rochdale yang dikenal dengan nama "Rochdale Principle" menjadi tonggak bagi gerakan koperasi di seluruh dunia dan cikal bakal dari prinsip-prinsip koperasi yang dikeluarkan oleh ICA (International Cooperative Alliance) tahun 1995 di Manchester, Inggris. Sekedar Penutup Dari sedikit sejarah berdirnya Koperasi Rochdale yang disampaikan diatas sepatutnya bisa dijadikan refleksi bagi perkembangan gerakan koperasi kontemporer. Bila semua orang secara sadar memilih koperasi sebagai jalan hidupnya tentu tak akan ada yang namanya eksploitasi dan penindasan yang dilakukan oleh manusia kepada manusia lainnya di dunia. Andai kata semua bentuk koperasi di Indonesia pun bisa bergerak sebesar itu, yakinlah Indonesia sejahtera bukanlah hal utopis. Bukankah koperasi pertama kali lahir di dunia karena kesesengsaraan yang diakibatkan oleh ganasnya kapitalisme ?. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun