Mohon tunggu...
Jurnalist Bajakan
Jurnalist Bajakan Mohon Tunggu... Wiraswasta - pendidik

Aku akan terus bergerak dan terus bergerak sampai aku tak bisa lagi untuk bergerak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisahku dan Secangkir Kopi Senja di Pantai Sinombayuga

26 Juni 2023   15:22 Diperbarui: 26 Juni 2023   21:54 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuaca sering kali berganti. Kadang hujan kadang panas terkadang rindu terkadang sendu, secangkir kopi yang kuseduhkan dikala mentari dan senja tiba, selalu merasuk ke dalam pikiran belakangan ini.

Yaa, ini tentang kisah dan kopi senja dikala sendu perasaanku tentang dirinya, entah rasa itu hadir secara bersamaan atau hanyalah sebuah fiksi hingga mebuat aku terkesan kegeeran.

Kenalin, nama lengkapku “Moh Dodi Didipu gak pake espede. Kerap disapa dengan panggilan “Dodi,” bisa juga di panggil ayang. Aku tipikal orang yang selalu ceria disaat Bersama dengan orang banyak, kecuali lagi “sendiri dan sedang bersama keluarga,” bisa dibilang aku orangnya tertutup jika lagi berkumpul bersama keluarga.

Keceriaan itu hadir karena memang aku orangnya humoris. Kata para sahabat terdekat aku, “kalau gak ada dodi gak asik!” bahkan sering terkesan gila, konyol dan narsis tapi gak baperan.

Mungkin itu hanyalah sebuah pengantar untuk memperkenalkan diri sebelum kita bahas tema diatas, baik kita lanjut.

Seseorang yang memiliki sifat humoris pastinya memiliki tingkat kepercayaan diri yang  melebihi rata-rata manusia pada umumnya. Tetapi akan terlihat aneh jika keceriaan itu hilang dan karakter humorisnya redup.

Yaa, hal itu terjadi karena relationship dalam dunia romansa. dan itu yang aku rasakan kemarin bahkan mungkin hingga saat ini. Yaa kali ada manusia yang bisa cepat melupakan seseorang yang sudah diingat oleh hati, itu mah orangnya sok kuat padahal batinnya tersiksa. Udah jujur aja! Wkwk

Singkat saja, awal komunikasi dengan “dia” yang aku bahas dalam tulisan ini, itu pada saat kami mengikuti seleksi wawancara audisi “The Voice Indonesia” (nama samaran) biar gak di stalking teman-teman. Wkwk

Sumber : Foto Istimewa
Sumber : Foto Istimewa

Wanita yang dibahas dalam cerita ini, sebut saja Namanya Fatin, kami berdua pernah satu sekolah, tapi jarang ngobrol sehingga hubungan emosional pun tidak terbangun sejak awal. gak usah secara detail lah nanti kalian kepo. Wkwk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun