Bima merasa sangat  betah di tempat itu dan Dewa Ruci memberikan wejangan bahwa air kehidupan itu ada di dalam diri kita masing-masing dan kita bisa melihatnya asalkan kita berjalan sesuai kehendak Sang Pencipta. Dalam diri setiap orang  ada Cahaya yang akan menuntun pada kebaikan namun terkadang kekhawatiran dan hawa nafsu menghalangi Cahaya tersebut. Bima memahaminya dan dia sudah bertemu dengan dirinya yang sejati dalam sosok Dewa Ruci, kelak ketika kembali ke Keraton ia akan membagikan pengajaran berharga tersebut kepada para saudara-saudaranya.  Air suci Tirta Perwitasari melambangkan hanya mereka yang mempunyai hati yang bersih dan suci yang bisa menemukan arti kehidupan yang sejati.
Dengan nama Bima suci diharapkan pelaut-pelaut yang lahir dari kapal latih ini akan menemukan jati dirinya sebagai pelaut sejati dan memiliki tekad yang kuat dalam mengatasi berbagai macam hambatan sebagaimana tokoh Bima ketika berusaha mencari air suci Tirta Perwitasari dan menyebarkan pengajaran mengenai arti kesejatian hidup dari Sang Dewa Ruci, sehingga menjadikan mereka pelaut-pelaut yang berkarakter, tangguh  serta trengginas dalam menjaga wilayah maritim Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Dibuat oleh Galangan Kapal Freire Shipyard, Vigo, di SpanyolÂ
KRI Bima Suci dibuat di Galangan Kapal Contruccon Navales, Freire Shipyard, di Vigo Spanyol. Melansir informasi dari laman interaktif.kompas.co.id, berikut timeline perjalanan KRI Dewa Ruci dari pembuatan hingga resmi diluncurkan
• Juli 2015: penandatanganan kontrak pembuatan kapal antara TNI AL dan Contruccon Navales Freire Shipyard
• 16 November 2015: pemotongan perdana besi badan kapal (first steel cutting).
• 27 Januari 2016: memasuki tahap peletakan lunas (keel laying)
• 12 September 2017: diserahkan kepada Indonesia dan diterima oleh KSAL Laksamana TNI Ade Supandi di Dermaga Vigo, Spanyol.
• 17 Oktober 2017: resmi diluncurkan oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu.Â
3. Spesifikasi Teknis KRI Bima Suci
Pada tahun 2017 KRI Bima Suci telah resmi menggantikan KRI Dewa Ruci sebagai kapal layar latih bagi para taruna Angkatan Laut Indonesia. KRI Bima Suci memiliki ukuran yang lebih besar, hampir dua kali ukuran kapal  pendahulunya KRI Dewaruci.
Berdasarkan pada apa yang dituliskan dalam majalah Angkasa edisi koleksi no.76 tahun 2011 yang berjudul "KRI Dewaruci, Kapal Latih Penjelajah Dunia", dijelaskan jenis kapal layar secara garis besar terdiri atas:
1. Kapal layar dengan layar membujur: yaitu jenis kapal layar yang hanya memiliki layar membujur dari haluan ke buritan dan tidak memiliki layar persegi yang melintang dari lambung kiri ke lambung kanan. Kapal layar ini terdiri dari beberapa kelas atau jenis seperti: Sloop, Two Master  Fishing Schooner, Square Topsail Schooner, Coastal Schooner dan sebagainya
2. Kapal layar dengan layar persegi: yaitu jenis kapal layar yang biasanya digunakan untuk pelayaran jarak jauh. Kapal ini memiliki berbagai kelas dan ukuran mulai dari Brigantine dan Brig yang berukuran 100-an ton hingga kapal besar Full Rigged Ship dan Barque yang berkuran lebih dari 2,000 ton.Â
Lebih lanjut diulas pula mengenai pembagian jenis atau kelas kapal layar dengan layar persegi sebagai berikut: