75 tahun yang lalu, Â 6 Agustus 1945, B-29 Enola Gay menjatuhkan bom atom pertama di HiroshimaÂ
Pada tahun 1945 Perang Pasifik telah mencapai titik kulminasinya. Pulau demi pulau di wilayah Pasifik yang semula dikuasai oleh Angkatan Perang Kekaisaran Jepang satu persatu mulai direbut dan dikuasai oleh Sekutu. Pasukan Sekutu semakin dekat dengan daratan utama Jepang dan para petinggi pasukan Sekutu pun mulai merencanakan sebuah operasi militer skala  besar: invasi pasukan Sekutu ke daratan utama Jepang untuk mengakhiri perang.
Selain rencana invasi petinggi militer Sekutu, sejumlah ilmuwan yang dipimpin oleh salah satu ahli Fisika terkemuka Amerika Serikat Julius Robert Oppenheimer telah berhasil menguji senjata dahsyat dalam proyek sangat rahasia yang dinamakan Proyek Manhattan, sebuah proyek pengembangan senjata nuklir. Senjata baru tersebut berhasil diuji pada pertengahan bulan Juli 1945 di sebuah gurun di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat.
Dengan ditolaknya permintaan Sekutu oleh Jepang dalam Deklarasi Postdam yang meminta agar Jepang segera menyerah tanpa syarat kepada Sekutu , maka  Presiden AS saat itu Harry S. Truman memutuskan  menggunakan senjata baru tersebut untuk memaksa Jepang menyerah dan mengakhiri perang, keputusan yang masih terus menjadi kontroversi hingga hari ini.Â
Bom baru yang dikenal dengan Bom Atom tersebut akan dibawa oleh pesawat Bomber B-29 Superfortress, pesawat pengebom jarak jauh  yang telah memiliki reputasi sebagai algojo Sekutu yang paling ditakuti di perang Pasifik dengan operasi pengeboman udaranya yang telah menyebabkan kerusakan hebat di sejumlah kota Jepang saat itu.
Komponen-komponen utama senjata nuklir baru tersebut segera dikapalkan ke Pulau Tinian, salah satu pangkalan Bomber B-29 di Pasifik dan sejarah mencatat Bomber B-29 yang bernama Enola Gay membawa bom atom pertama yang dijatuhkan di Kota Hiroshima. Senjata nuklir akhirnya digunakan dalam Perang Dunia II di Front Pasifik, sejarah kelam yang semoga tidak akan pernah terulang kembali
Berikut 5 Fakta Bomber B-29 Enola Gay , Pesawat pembawa bom atom pertama:
1. Penamaan Enola Gay
Melansir laman britannica.com, nama Enola Gay diambil dari nama Ibu seorang pilot yang menerbangkan pesawat pengebom ini dalam misi pengeboman ke Hiroshima yaitu Kolonel Paul Warfield Tibbets, Jr.  Kolonel Paul W Tibbets memilih nama tersebut dan meminta salah seorang crew untuk menuliskannya di badan pesawat yang akan dipilotinya untuk misi yang sangat penting tersebut.Â
Dalam buku berjudul " Return of the Enola Gay" (1998) yang ditulis oleh Tibbets sendiri diungkapkan alasan pemilihan nama pesawat dengan nama ibunya, karena ibunya telah menjadi sumber kekuatan bagi dia sejak masa kanak-kanaknya dan khususnya selama pencarian jati dirinya ketika Tibbets memutuskan untuk meninggalkan pendidikan kedokterannya dan menjadi pilot militer Amerika Serikat. Meskipun ayahnya tidak menyetujui keputusannya namun sang ibu tetap memihaknya dan mendukung keputusan hidupnya tersebut.