Mohon tunggu...
Dodi Ilham
Dodi Ilham Mohon Tunggu... karyawan swasta -

1. General Secretary of Centre for National Security Studies (CNSS) Indonesia. 2. SekJend Badan Pekerja Pelaksana Agenda Rakyat (BPP-AR) Nasional. 3. CEO of Revolt Institute.

Selanjutnya

Tutup

Politik

.:: Relawan Adalah Gerakan Politik ::.

9 Agustus 2014   10:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:59 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada wacana yang mengatakan bahwa relawan Jokowi tugasnya sudah selesai menghantarkan Jokowi-JK sehingga Para Relawan Jokowi diharapkan 'balik kanan gerak'. Dengan alasan RELAWAN dari kata dasar 'RELA' sehingga tidak boleh melakukan aktivitas politik lainnya seperti Partai Politik.

Kawan pergerakan saya-- Edysatria Tarigan Girsang mengatakan: "Anatomi Gerakan Politik itu terdiri dari yang paling terendah sampai ke yang tertinggi adalah: Relawan - Relawan Politik, Forum - Forum Politik, Komite - Komite Politik, Front Politik dan tertinggi adalah Partai Politik."

Jakarta - Menghadapi banyak tekanan dari kubu Prabowo-Hatta pascaPemilu Presiden 2014, Joko Widodo rupanya gerah juga. Di hadapan para relawan pendukungnya saat menghadiri acara Halal Bihalal di kediaman Mooryati Soedibjo, ia menyampaikan kegundahannya itu.
"Sabar itu ada batasnya, apalagi kalau diganggu terus. Banyak orang pikir karena badan saya kurus, saya dikiranya penakut. Padahal saya itu tipikal petarung, apalagi kalau didukung kalian semua. Saya hanya tidak banyak omong saja," kata Jokowi di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (8/8) malam.
Di hadapan para relawan pendukungnya, Jokowi juga berharap agar langkah-langkah yang tengah ditempuh kubu Prabowo-Hatta yang memprotes hasil Pilpres 2014 bisa semakin menguatkan barisan para pendukungnya.
"Cobaan ini akan menguatkan kita semua. Bukan memperlemah, tetapi malah menyatukan kita. Saya dan pak JK juga berharap kalian tetap mendukung kami. Kalau ada yang ganggu-ganggu, kami akan minta bantuan kalian," ujar Jokowi.
http://www.beritasatu.com/nasional/201571-jokowi-saya-ini-tipikal-petarung.html

Jokowi masih butuh RELAWAN nya...
Jokowi paham betul Anatomi Gerakan Politik...

Jadi yang punya wacana untuk menghentikan aktivitas politik Para Relawan adalah sebuah upaya MEMBONSAI ANATOMI GERAKAN POLITIK yang dihembus-hembuskan oleh Para Komparador dan Para Quisling yang notabene terdiri dari KARTEL-KARTEL, MAFIA-MAFIA, BOHIR-BOHIR PARTAI POLITIK yang selama ini telah merusak sistem politik Indonesia dan Jati Diri Bangsa ini.

Sehingga Kelompok Relawan yang tidak punya landasan integritas dan loyalitas maka mereka akan terpecah menjadi dua kelompok, yakni:
1. Kelompok Pertama adalah Kelompok yang memiliki syahwat nan tinggi untuk masuk ke 'lingkar kekuasaan' dengan berbondong-bondong melakukan manuver-manuver politik seperti: membentuk opini untuk mendorong dirinya dan kelompoknya agar masuk kabinet, melakukan PDKT dengan 'ngintil' Jokowi/ JK pergi kemanapun, dll. Kelompok ini domainnya banyak disesaki oleh Parpol Koalisi dan relawan oportunis adventurir.;
2. Kelompok Kedua adalah Kelompok relawan yang sedang bereforia terhadap kemenangan Demokrasi Jokowi-JK dan mengharap-harap agar mendapat posisi tertentu.;

Belum lagi Edmund Burke seorang orator dan pemikir politik yang mahsur berkata:
"Yang dibutuhkan bagi berjayanya kejahatan adalah sekedar bungkamnya orang-orang baik".

Bila ada Kelompok Relawan yang mempunyai komitmen, loyalitas dan integritas yang tinggi maka ia akan meningkatkan KUALITAS GERAKAN POLITIKnya menjadi lebih massive dan nyata dalam rangka mewujudkan cita-cita gerakan politiknya!

Satu kata: LAWAN!!!

Salam 3 Jari (Persatuan Indonesia) untuk mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Musayawarah Mufakat.
Dodi Ilham.
General Secretary of CNSS Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun