Policy Paper
Kebijakan:
"Negara harus hadir mengatasi lahan pertanian, infrastruktur pertanian, penyuluhan pengawasan, sarana produksi pertanian termasuk tekhnologi, pasar dan kredit pertanian dari perbankan dalam mewujudkan Kedaulatan Pangan."
Strategi:
1. Perlu adanya pemahaman bahwa pertanian adalah sistem kelas yang membudaya pada bangsa ini secara turun – temurun kepada generasi muda.
2. Perlu adanya kebijakan tentang lahan kepemilikan untuk para petani secara utuh.
3. Perlu adanya peningkatan proteksi terhadap aktivitas petani dari hulu ke hilir.
4. Perlu adanya pembangunan infrastruktur untuk mendukung aktivitas pertanian demi terwujudnya kedaulatan pangan.
5. Perlu adanya pendampingan secara menyeluruh kepada para petani dalam proses transformasi informasi tentang segala hal di bidang pertanian.
6. Perlu adanya subsidi sarana produksi pertanian secara menyeluruh.
7. Perlu adanya penyerapan dan alih tekhnologi untuk percepatan dan peningkatan produksi pertanian.
8. Perlu adanya kehadiran negara dalam menjamin stabilitas pasar terhadap produk - produk pertanian.
9. Negara harus hadir dalam menjamin ketersediaan modal untuk aktivitas pertanian.
10. Negara memberikan asuransi resiko pertanian.
Upaya-Upaya yang dilakukan
1. Upaya-upaya untuk Strategi ke-1:
A. Memberdayakan masyarakat adat dalam menggugah pemahaman budaya bertani kepada kaum muda.
B. Negara harus hadir dalam membangun harapan di bidang pertanian melalui media – media yang sesuai dengan kearifan lokal setempat.
2. Upaya untuk Strategi ke-2:
Reformasi Undang – Undang Agraria yang mempunyai keberpihakkan kepada petani.
3. Upaya-upaya untuk Strategi ke-3:
A. Adanya regulasi pertanian yang lebih menyeluruh, seperti: ketersediaan bibit unggul yang sesuai dengan iklim kita, pupuk dan sarana penunjang lainnya.
B. Negara harus menjamin kualitas mutu sarana produksi pertanian yang beredar di masyarakat.
4. Upaya-upaya untuk Strategi ke-4:
A. Pemetaan terhadap potensi pertanian nasional secara menyeluruh agar pembangunan infrastruktur pertanian menjadi tepat, terarah dan terukur.
B. Pembangunan infrastruktur yang mendukung produksi pertanian, seperti: pembangunan waduk dan irigasi; perbaikan jalan desa untuk mempermudah akses dan lain – lain.
5. Upaya-upaya untuk Strategi ke-5:
A. Mengadakan penyuluhan tentang pola bertani yang baik dan benar.
B. Memberikan tenaga – tenaga supervisi untuk pendampingan para petani dalam meningkatkan produksi pertaniannya.
C. Membuat proyek percontohan pertanian (sistem, design dan model) tentang pola pertanian secara menyeluruh di setiap provinsi.
6. Upaya-upaya untuk Strategi ke-6:
A. Melakukan efisiensi anggaran untuk menunjang program – program kedaulatan pangan.
B. Negara memberikan subsidi pupuk, bibit, obat – obat pertanian untuk menekan biaya produksi pertanian demi meningkatkan kesejahteraan pertanian.
7. Upaya-upaya untuk Strategi ke-7:
A. Negara harus mengembangkan riset tekhnologi pertanian seperti pengadaan mesin – mesin: penggolahan tanah, tanam, panen, pasca panen dan lain – lain.
B. Negara juga harus menjalin kerjasama dengan negara – negara industri pertanian guna mempercepat dan meningkatkan produktifitas pertanian dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
8. Upaya-upaya untuk Strategi ke-8:
A. Membuat peta statistik potensi hasil pertanian dari masing – masing daerah guna mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri.
B. Negara harus berperan aktif membuka jalur eksport terhadap kelebihan hasil produksi pertanian.
9. Upaya-upaya untuk Strategi ke-9:
A. Membangun dan menghadirkan Bank – Bank Pertanian di setiap Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia.
B. Memberikan kemudahan pinjaman modal kepada para petani melalui Bank Pertanian dengan bunga pinjaman yang sangat rendah.
10. Upaya-upaya untuk Strategi ke-10:
Negara memberikan jaminan asuransi penggantian biaya kepada para petani yang telah mengikuti program pendampingan pertanian terhadap kegagalan panen yang diakibatkan oleh hal – hal di luar kekuasaan manusia.
Grand Cempaka Hotel Jakarta, 22 Agustus 2014.
Tim Penyusun:
Ketua :
Dodi Ilham
Narasumber :
Haryadi Himawan
Bambang
Anggota :
Washington P.S.
Marthen Y. Siwabessy
Cucu Ginanjar
Irfan Setiawan
Najih
Entang Suhanda
Marvin
Denny Kosasih
Ashoka Siahaan
Ginanjar Samiaji
Donny Nurdian Sanjaya
Teguh Indrayana
Jody
Notes:
Musyawarah Relawan Nusantara menghasilkan:
1. Nama organisasi: Dewan Relawan Rakyat Indonesia.
2. Rekomendasi 9 bidang kajian utk Pemerintahan Jokowi-JK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H