menulis sebuah artikel, rasa kangen untuk memulai kembali menulis itu selalu ada, "Free Writing" karya Hernowo Hasim dan "Menulis Dengan Cinta" karya Anton Kurnia.Â
Dua buku menemaniku pasca 3 bulan tidakBuku yang sangat bermanfaat dan saya pun terinspirasi untuk menulis artikel kembali. Membaca menjadi salah satu amunisi bagi kita untuk menulis. Dengan membaca kita dapat menemukan ide, inspirasi baru dan menambah tentunya dapat menambah wawasan.
Buku free writing karya, Hernowo Hasim (2007) bagi saya banyak memberikan manfaat terutama di dalam menulis. Membaca sangat diperlukan bagi kita untuk memulai sebuah tulisan.Â
Dengan membaca tentu mendatangkan manfaat yang besar bagi penulis. Tetapi apa saja manfaat membaca untuk menulis tak semua orang dapat menunjukkan rinciannya. Berikut antara lain manfaat membaca untuk menulis.
Manfaat Membaca Untuk Menulis
Lewat karya Hernowo, hal-hal penting dan berharga kita dapat peroleh dari membaca, antara lain Pertama, merujuk teori ahli lingustik Dr. Stephen D Krashen yang menulis buku The Power of Reading: Insight from the Research. Menurutnya, membaca adalah memasukkan kata-kata ke dalam diri.Â
Semakin banyak membaca, kata-kata yang dimasukkan tentu akan semakin banyak. Sementara itu, menulis adalah mengeluarkan ide pikiran, perasaan dengan bantuan kata-kata.Â
Kata kata yang membantu dalam mengeluarkan isi pikiran, perasaan adalah kata-kata yang sudah tersedia di dalam diri. Apabila kata-kata yang tersedia itu sedikit, maka menulis akan mengalami kesulitan. Menulis akan tersendat-sendat alias tidak mengalir dengan lancar.
Kedua, ketika membaca, kita juga sesungguhnya sedang belajar. Sudah lazim diketahui bahwa dampak membaca yang paling umum di rasakan oleh pembaca adalah diperolehnya pengetahuan.Â
Dengan membaca memungkinkan seorang pembaca untuk menyerap pengetahuan yang di sampaikan oleh penulis. Lewat membaca juga kita dapat belajar tetang bagaimana menyusun struktur kalimat yang rapi, penulisan kata merujuk ke Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PEUBI) serta bagaimana menggunakan tanda baca secara baik.Â
Semakin sering membaca, 'pengetahuan' dan pedoman dalam menggunakan kata-kata dan kawan kawannya akan menancap di pikiran kita. Kita menjadi peka akan penulisan "sekedar atau "dimana" atau bahkan, "merubah".