Mohon tunggu...
Dodi Rosadi
Dodi Rosadi Mohon Tunggu... Human Resources - Pranata Humas BRIN

Penulis dan Pecinta Bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengalaman Pertama Terbang ke Bali di Masa Pandemi

4 Januari 2022   14:51 Diperbarui: 4 Januari 2022   15:07 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Taman Begonia, Kebun Raya Eka Karya Bali (doc.pribadi)

Pada Kamis, 9 September 2021, saya melakukan penerbangan ke Bali mendampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) BRIN, Bapak Agus Haryono dalam kunjungan kerja ke Kebun Raya Eka Karya Bali bersama anggota Komisi VII DPR RI. 

Kebun Raya "Eka Karya" Bali merupakan salah satu Kebun Raya yang berada dibawah pengelolaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang sebelumnya oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan tugas dan fungsi utama memadukan penelitian botani, pelestarian tumbuhan, pendidikan, dan rekreasi. Kebun Raya Bali terletak di daerah Bedugul di tengah-tengah pulau Bali sekitar 60 KM dari Denpasar. Dikutip dari http://www.krbali.lipi.go.id (2022). Kebun Raya ini terletak di ketinggian 1250-1450 dpl, dengan luas 157,5 hektar. Suhu disiang hari antara 17 - 25 C dan malam hari 10 - 15 C, dengan kelembaban 70 - 90%. Karena cuaca sulit diperkirakan, siapkanlah selalu baju hangat, payung atau jas hujan.

Kebun Raya Eka Karya Bali (sumber: kebunraya.id)
Kebun Raya Eka Karya Bali (sumber: kebunraya.id)

Dalam rangka peningkatan nilai tambah sumber daya alam dan perlindungan lingkungan, serta mendukung peningkatan daya saing bangsa berbasis penelitian, Kebun Raya Eka Karya Bali memiliki 3 tugas pokok dan fungsi, yaitu: bidang penelitian, konservasi, dan juga pendidikan. Kebun Raya Eka Karya Bali memiliki koleksi ribuan jenis tumbuhan yang merupakan kekayaan yang sangat besar untuk penelitian dan gudang keunikan genetika tumbuhan. Tanaman ini akan sangat berguna untuk tujuan restorasi.

Pengalaman pertama terbang ke Bali

Tulisan ini merupakan pengalaman saya pertama terbang ke Bali di masa pandemi Covid-19. Semoga melalui tulisan ini, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat umum, khususnya bagi yang akan melakukan penerbangan ke Bali. Sebelum penerbangan, saya melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan panitia untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari jadwal acara, tiket pesawat, swab test antigen atau Polymerase Chain Reaction (PCR) dan lain-lain dan menghubungi maskapai Batik Air.

Menghubungi maskapai Batik Air

Saya menghubungi pihak maskapai Batik Air, untuk menanyakan langsung terkait syarat dan penerbangan ke Bali. Informasi yang saya dapatkan dari pihak maskapai penerbangan Batik Air, antara lain: Pertama, penerbangan ke Bali bisa menggunakan hasil swab antigen (negatif). Kedua, kita sudah 2 kali divaksin. Ketiga, apabila kita akan melakukan penerbangan harus mendownload aplikasi PeduliLindungi di handphone kita.

Setelah mendapatkan informasi terkait aplikasi PeduliLindungi, saya langsung mendownloadnya. PeduliLindungi merupakan salah satu aplikasi yang dikembangkan untuk menghentikan penularan Coronavirus Disease (Covid-19).  Pengalaman saya, aplikasi PeduliLindungi ini, bermanfaat bagi kita yang akan melakukan penerbangan ke Bali atau tempat lain, karena berisi antara lain, informasi hasil tes Covid-19, sertifikat vaksin dan Electronic-Health Alert Card (E-HAC) atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik. Aplikasi ini juga yang akan di cek oleh pihak petugas di Bandara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun