Pernyataan resmi  Presiden Amerika Serikat Donald Trump positif menderita penyakit karena virus Korona menjadi pembicaraan aktual beberapa hari ini. Setelah sempat ngeyel menolak menggunakan masker dan berkali-kali meremehkan virus korona, presiden Amerika tersebut akhirnya resmi dinyatakan positif Covid-19.  Trump tidak sendirian terkena virus korona. Melania Trump ikut terkena virus yang diduga kuat berasal dari ajudan wanita presiden Hope Hicks. Kondisi ini seperti mempermalukan Trump yang sering menyatakan Covid 19 akan menghilang dan  situasi akan terkendali.
Mendahului Trump pemimpin dunia yang juga resmi dinyatakan terinfeksi Covid-19 adalah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Brazil Jair Bolsonaro. Namun di antara mereka bertiga Trump adalah yang paling  jompo. Usia Trump 74 tahun memang mengakibatan kondisinya lebih mengkhawatirkan. Belum lagi Trump juga dinyatakan mengalami kelebihan berat badan alias obesitas. Dua faktor ini cukup mengkhawatirkan jika dilihat dari prosentase besarnya rata-rata korban covid-19 yang meninggal dunia di usia lanjut.
Terinfeksinya Presiden Amerika Donald Trump mengingatkan akan legenda kutukan Tippecanoe alias kutukan Sang Nabi. Timothy Redmond dalam tulisannya di Skeptical Inquirer  Desember 2019 (https://skepticalinquirer.org/2019/11/the-presidential-curse-and-the-election-of-2020/)  dengan judul Kutukan Presiden dan Pilpres 2020 mengisahkan kutukan berulangnya kematian presiden Amerika setiap pilpres  di tahun yang angkanya dapat dibagi 20.
Tahun 1811 Gubernur  Indiana William Henry  Harrison (kelak menjadi Presiden Amerika pertama yang wafat saat menjabat) memimpin operasi , dalam istilah orde baru, gangguan pengacau keamanan di kampung Prophetstown alias Kota Nabi bersama  hampir 1000 orang prajurit. Di Kota Nabi ini hidup kepala suku Indian Shawnee  bernama Tecumseh dan saudaranya Tenskwatawa , artinya ia yang membuka pintu, yang dijuluki "sang nabi  (the prophet). Tecumseh menjadi pemimpin konfederasi suku Indian yang melawan penjajahan Amerika Serikat atas tanah pribumi. Jelang pertempuran Tenskwatawa alias sang Nabi melumuri prajuritnya dengan lumpur suci dan meyakinkan bahwa peluru kulih putih takkan menembus  para pejuang suku Shawnee  sehingga mereka harus bertempur hingga tetes darah penghabisan. Di peperangan itu 600 hingga 700 prajurit Shawnee melakukan serbuan mendadak ke perkemahan Harrison  menandai dimulainya perang Tippecanoe. Pasukan Harrison bertahan selama dua jam dalam gempuran. Para pejuang sang Nabi akhirnya mundur dan menghancurkan Prophetstown. Sesampainya di Prophetstown  tentara Harrison membumihanguskan kota itu.
Dua tahun kemudian tentara Harrison membunuh Tecumseh dalam pertempuran sungai Thames di Ontario Kanada. Kematian Tecomseh berujung pada bubarnya perlawanan konferedasi suku Indian sekaligus menandai kemenangan hegemoni  Amerika Serikat atas suku Indian sebagai suku asli benua Amerika. Sebagai balas dendam atas kematiang saudaranya Tenskwatawa bersumpah,"Harrison akan mati  dan setelah dia setiap pemimpin sukunya (maksudnya pemimpin Amerika) setiap 20 tahun akan mati. Dan ketika kematian itu tiba ingatlah kematian bangsa kami".
Abraham Lincoln adalah presiden Amerika ketiga yang wafat saat bertugas. Ia ditembak 14 April 1865 oleh John Wilkes Booth. Ia menjadi presiden Amerika pertama yang tewas karena dibunuh. Lincoln memenangkan pilpres Amerika tahun 1860. 2 Juli 1881 James A.Garfield  ditembak Charles J.Guiteu. Presiden Amerika ini meninggal dua bulan kemudian pada tanggal 19 September 1881. Garfield terpilih sebagai presiden Amerika dalam pilpres tahun1880. Presiden William McKinley terpilih tahun 1900 dan tewas ditembak tahun 1901. Warren G. Harding terpilih tahun 1920 dan meninggal karena serangan jantung tahun 1923. Yang fenomenal dan tak terlupakan adalah John F. Kennedy yang memenangkan pilpres tahun 1960  dan tewas ditembak 3 tahun kemudian. Kalau anda perhatikan semua presiden yang wafat baik karena sebab alami maupun dibunuh terpilih pada tahun yang dapat dibagi 20.
Kisah kutukan sang nabi ini baru muncul tahun 1931 ketika Robert LeRoy Ripley dalam kolom ilustrasinya Ripley's Believe it or not! Ripley lah yang menyimpulkan bahwa  sudah ada 5 presiden terpilih sejak tahun 1840 wafat saat bertugas.
Kini Amerika akan menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan presiden 3 November 2020. Tahun 2020 adalah tahun yang dapat dibagi 20. Apakah pernyataan resmi bahwa Presiden Trump positif Covid-19 adalah tanda-tanda kutukan Tenskwatawa alias sang nabi akan berulang? Sejarah akan membuktikanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H