Mohon tunggu...
Doddy Salman
Doddy Salman Mohon Tunggu... Dosen - pembaca yang masih belajar menulis

manusia sederhana yang selalu mencari pencerahan di tengah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Trump dan Berulangnya Kutukan "Sang Nabi"

3 Oktober 2020   09:13 Diperbarui: 3 Oktober 2020   09:17 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernyataan resmi  Presiden Amerika Serikat Donald Trump positif menderita penyakit karena virus Korona menjadi pembicaraan aktual beberapa hari ini. Setelah sempat ngeyel menolak menggunakan masker dan berkali-kali meremehkan virus korona, presiden Amerika tersebut akhirnya resmi dinyatakan positif Covid-19.  Trump tidak sendirian terkena virus korona. Melania Trump ikut terkena virus yang diduga kuat berasal dari ajudan wanita presiden Hope Hicks. Kondisi ini seperti mempermalukan Trump yang sering menyatakan Covid 19 akan menghilang dan  situasi akan terkendali.

Mendahului Trump pemimpin dunia yang juga resmi dinyatakan terinfeksi Covid-19 adalah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Brazil Jair Bolsonaro. Namun di antara mereka bertiga Trump adalah yang paling  jompo. Usia Trump 74 tahun memang mengakibatan kondisinya lebih mengkhawatirkan. Belum lagi Trump juga dinyatakan mengalami kelebihan berat badan alias obesitas. Dua faktor ini cukup mengkhawatirkan jika dilihat dari prosentase besarnya rata-rata korban covid-19 yang meninggal dunia di usia lanjut.

Terinfeksinya Presiden Amerika Donald Trump mengingatkan akan legenda kutukan Tippecanoe alias kutukan Sang Nabi. Timothy Redmond dalam tulisannya di Skeptical Inquirer  Desember 2019 (https://skepticalinquirer.org/2019/11/the-presidential-curse-and-the-election-of-2020/)  dengan judul Kutukan Presiden dan Pilpres 2020 mengisahkan kutukan berulangnya kematian presiden Amerika setiap pilpres  di tahun yang angkanya dapat dibagi 20.

Tahun 1811 Gubernur  Indiana William Henry  Harrison (kelak menjadi Presiden Amerika pertama yang wafat saat menjabat) memimpin operasi , dalam istilah orde baru, gangguan pengacau keamanan di kampung Prophetstown alias Kota Nabi bersama  hampir 1000 orang prajurit. Di Kota Nabi ini hidup kepala suku Indian Shawnee  bernama Tecumseh dan saudaranya Tenskwatawa , artinya ia yang membuka pintu, yang dijuluki "sang nabi  (the prophet). Tecumseh menjadi pemimpin konfederasi suku Indian yang melawan penjajahan Amerika Serikat atas tanah pribumi. Jelang pertempuran Tenskwatawa alias sang Nabi melumuri prajuritnya dengan lumpur suci dan meyakinkan bahwa peluru kulih putih takkan menembus  para pejuang suku Shawnee  sehingga mereka harus bertempur hingga tetes darah penghabisan. Di peperangan itu 600 hingga 700 prajurit Shawnee melakukan serbuan mendadak ke perkemahan Harrison  menandai dimulainya perang Tippecanoe. Pasukan Harrison bertahan selama dua jam dalam gempuran. Para pejuang sang Nabi akhirnya mundur dan menghancurkan Prophetstown. Sesampainya di Prophetstown  tentara Harrison membumihanguskan kota itu.

Dua tahun kemudian tentara Harrison membunuh Tecumseh dalam pertempuran sungai Thames di Ontario Kanada. Kematian Tecomseh berujung pada bubarnya perlawanan konferedasi suku Indian sekaligus menandai kemenangan hegemoni  Amerika Serikat atas suku Indian sebagai suku asli benua Amerika. Sebagai balas dendam atas kematiang saudaranya Tenskwatawa bersumpah,"Harrison akan mati  dan setelah dia setiap pemimpin sukunya (maksudnya pemimpin Amerika) setiap 20 tahun akan mati. Dan ketika kematian itu tiba ingatlah kematian bangsa kami".

Tenskwatawa alias
Tenskwatawa alias
Dalam sejarah kepresidenan Amerika Serikat setidaknya sudah ada 8 presiden yang meninggal dalam  tugas. Empat orang karena dibunuh dan 4 orang lainnya meninggal karena sebab-sebab alami. Dilansir Wikipedia Presiden Amerika yang pertama wafat dalam tugas adalah William Henry Harrison. Ia wafat 4 April 1841 atau sebulan setelah pelantikannya. Ia wafat karena komplikasi dengan penyebab utama adalah pneumonia alias radang paru-paru. Jelang kematiannya Harrison ditunggui dokter, anggota keluarga dan pejabat pemerintah lainnya. Sebelum ajalnya ia berkata kepada dokternya,"Tuan, saya berharap anda paham prinsip sejati pemerintah. Saya berharap mereka mematuhinya. Itu saja". Kematian Harrison seperti membuktikan kebenaran kutukan Tenskwatawa alias sang nabi 28 tahun sebelumnya. Harrison terpilih sebagai presiden Amerika pada tahun 1840.

Abraham Lincoln adalah presiden Amerika ketiga yang wafat saat bertugas. Ia ditembak 14 April 1865 oleh John Wilkes Booth. Ia menjadi presiden Amerika pertama yang tewas karena dibunuh. Lincoln memenangkan pilpres Amerika tahun 1860. 2 Juli 1881 James A.Garfield  ditembak Charles J.Guiteu. Presiden Amerika ini meninggal dua bulan kemudian pada tanggal 19 September 1881. Garfield terpilih sebagai presiden Amerika dalam pilpres tahun1880. Presiden William McKinley terpilih tahun 1900 dan tewas ditembak tahun 1901. Warren G. Harding terpilih tahun 1920 dan meninggal karena serangan jantung tahun 1923. Yang fenomenal dan tak terlupakan adalah John F. Kennedy yang memenangkan pilpres tahun 1960  dan tewas ditembak 3 tahun kemudian. Kalau anda perhatikan semua presiden yang wafat baik karena sebab alami maupun dibunuh terpilih pada tahun yang dapat dibagi 20.

Kisah kutukan sang nabi ini baru muncul tahun 1931 ketika Robert LeRoy Ripley dalam kolom ilustrasinya Ripley's Believe it or not! Ripley lah yang menyimpulkan bahwa  sudah ada 5 presiden terpilih sejak tahun 1840 wafat saat bertugas.

skepticalinquirer
skepticalinquirer
Redmond dalam tulisannya membantah adanya kutukan sang nabi tersebut dan menganggapnya sebagai sesat berpikir (logical fallacies). Setidaknya ada 4 jenis sesat pikir yang diuraikan Redmond. Silahkan anda baca sendiri artikelnya. Faktanya memang tidak semua presiden Amerika yang terpilih di tahun yang dapat dibagi 20 meninggal saat bertugas.Ronald Reagan adalah presiden Amerika yang terpilih tahun 1980. Ia wafat tahun 2004 setelah tidak jadi presiden. Meskipun Reagan sempat mengalami percobaan pembunuhan 30 Maret 1981. Presiden Goerge Bush yang terpilih tahun 2000 juga pernah mengalami percobaan pembunuhan. 10 Mei 2005 seorang bernama Vladimir Arutyunian melempar granat kepada Bush yang saat itu sedang bersama presiden Georgia Mikhail Saakashvili.Granat gagal meledak dan Arutyunian dipidana seumur hidup.George Bush menjabat presiden Amerika hingga akhir tugas.

Kini Amerika akan menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan presiden 3 November 2020. Tahun 2020 adalah tahun yang dapat dibagi 20. Apakah pernyataan resmi bahwa Presiden Trump positif Covid-19 adalah tanda-tanda kutukan Tenskwatawa alias sang nabi akan berulang? Sejarah akan membuktikanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun