Mohon tunggu...
Doddy Salman
Doddy Salman Mohon Tunggu... Dosen - pembaca yang masih belajar menulis

manusia sederhana yang selalu mencari pencerahan di tengah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Adakah Sisi Gelap Berteman dengan Mantan?

5 September 2019   12:59 Diperbarui: 12 September 2019   07:52 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh faktor memelihara hubungan sosial:saya ingin menunjukkan kedewasaan; saya ingin berteman dengan kawan-kawannya dll

Faktor jalan masuk hubungan seks: saya ingin dapat berhubungan seks lagi dengan mantan; pengalaman seks dengan mantan sangat bagus; kami masih ingin berhubungan seks.

Kesimpulan

Hasil analisis data-data yang diperoleh menunjukkan alasan menjalin hubungan dengan mantan adalah keterandalan, kepercayaan dan nilai perasaan (sentimental) menjadi pilihan utama. nilai pragmatis dan hubungan seks menjadi alasan kedua dan ketiga menjalin hubungan dengan mantan.

Penelitian juga menunjukkan hubungan pertemanan mantan dengan jangka pendek diwarnai alasan faktor hubungan seks dan pragmatism. Inilah sisi gelap pertemanan dengan mantan. 

Temuan menarik juga muncul bahwa mereka menjalin hubungan dengan mantan dengan alasan utama sentimental dan melanjutkan gairah romatis masuk dalam nerotisme.

Mereka yang mengalami tekanan jiwa karena putus pacaran misalnya cenderung termotivasi menjalin hubungan dengan mantan dengan alasan ini. Mereka melakukan hubungan dengan mantan karena kehilangan dukungan emosi sosial dan merindukan gairah romantis.

Bagi pria alasan seksual sebagai pendorong menjalin hubungan dengan mantan lebih tinggi daripada alasan perempuan. Dengan mengunakan ilustrasi dapat dikatakan Basri menjalin hubungan dengan mantan pacarnya Indar patut diduga karena dorongan seksual lebih besar dari faktor yang lain.

Mungkin pengalaman seks masa lalu dengan Indar sangat memuaskan sehingga Basri tak bisa ke lain hati di masa kini. Sehingga motif Basri menjalin hubungan dengan Indar agar suatu hari nanti obsesinya itu tercapai. Basri menjadi ilustrasi sisi gelap hubungan dengan mantan. Pengalaman

   seks tidak berarti melakukan penetrasi seksual. Bisa jadi sekedar peluk mesra nafsu membara (cuddling) alias kelonan baik dengan atau tanpa busana misalnya. Atau frottage yaitu wanita dan pria saling memeluk dan menggesek-gesek penis ke posisi vagina. Saat melakukan frottage,  juga bisa sambil saling berciuman, memegang kelamin, sambil memandang hangat mata pasangan satu sama lain. Dapat juga stimulasi rangsangan tubuh  dengan cara berciuman. Mungkin juga  melakukan oral seks atau masturbasi bersama. Yang dapat diduga pengalaman seksual tersebut membekas dalam di ingatan Basri dan juga Indar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun