Mohon tunggu...
Doddy Salman
Doddy Salman Mohon Tunggu... Dosen - pembaca yang masih belajar menulis

manusia sederhana yang selalu mencari pencerahan di tengah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Agar Tidak Pusing di Bilik Suara

13 Maret 2019   06:19 Diperbarui: 13 Maret 2019   06:18 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayangkanlah anda sudah berada di dalam bilik suara.Seorang diri.Kertas suara segera anda buka.Setidaknya ada 4 kertas suara. Untuk memilih calon presiden;calon legislatif DPR, calon legislatif DPRD Provinsi;calon legislatif DPD. Jika ada tinggal di wilayah yang memiliki DPRD Kota maka kertas suara menjadi 5. 

Untuk pemilihan calon presiden mungkin tidak sulit untuk memilih Hanya ada dua calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Masing-masing beserta calon wakil presiden yaitu Maruf Amin dan Sandiaga Salahudin Uno. Anda memilih dengan mencoblos gambar capres pilihan anda. Cukup satu coblosan. Setelah itu surat suara anda lipat lagi.

Giliran memilih calon legislatif. Kertas suara anda buka. Kepusingan pun terjadi. Anda harus memilih , atau dengan kata lain mencoblos SATU saja di antara sekian puluh  foto. Puluhan foto? Betul. 

Dengan 12 partai politik peserta pemilu jika satu parpol masing-masing memiliki 6 caleg maka total ada 72 foto yang harus anda pilih. Banyaknya pilihan caleg terjadi saat memilih caleg DPR dan DPRD. Caleg DPD sepertinya tidak sebanyak caleg DPR dan DPRD.

Dengan simulasi seperti di atas maka mutlak untuk para pemilik suara (voter) untuk SUDAH MENENTUKAN PILIHAN sebelum masuk bilik suara. Ketika anda membuka surat suara maka anda cari NOMER PARTAI pilihan anda. 

Nomer partai dibuat berurutan  dengan ANGKA. Setelah itu carilah NAMA CALEG pilihan anda. Cobloslah fotonya. Selesai. Beralih ke kertas suara berikutnya,. Caleg DPD tidak berdasarkan partai politik sehinga anda harus mencari nomer caleg untuk memudahkan pemilihan.

Selesai mencoblos kertas suara dilipat. Keluar dari bilik suara maka masukkan surat suara sesuai warna kotak suara. Setelah itu anda dipersilahkan menandai diri telah mencoblos dengan menandai jari denga tinta. Selesai.

Jika anda sudah menentukan caleg yang anda akan pilih sebelum masuk bilik suara maka proses pencoblosan akan berlangsung cepat. Lain halnya jika anda masih berpikir-pikir atau menimbang-nimbang pilihan di dalam bilik suara. Proses akan berlangsung lebih lama.

Beberapa hal yang membantu pemilihan adalah warna partai politik.Perbedaan warna partai politik juga memudahkan untuk melakukan pilihan.Jadi jika  lupa nomer partai politik maka warna partai politik membantu memudahkan pencarian caleg.

Persolan-persoalan di atas adalah persoalan di luar diri pemilih. Persoalan dalam diri pemilih adalah persoalan lain lagi. Pemilih diandaikan sebagai pemilih yang memiliki sebanyak mungkin informasi mengenai capres dan caleg pilihannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun