Mengaku Islam tapi menekan agama Islam dengan berbagai cara dan menghidupkan paham Komunis, menghidupkan paham anti agama Islam,
Mengaku Islam tapi menyetujui melakukan terror dan memfitnah kepada ulama Islam serta tidak melarang dan membiarkan adanya kelompok yang lakukan kebencian kepada Islam,
Mengaku beragama Islam tapi mendukung sosok/kelompok Intoleransi yang mengawali menghina agama Islam lalu merasa paling Nasionalis, paling Pancasilais, paling hebat Toleransinya bersama kelompok lainnya (LGBT, Komunis, Islamophobia, Pluralis, Gospelisme) yang suka membonceng dan menunggangi,
Mengaku Islam, tapi membohongi banyak orang didalam janji janji saya untuk menjadi pejabat, untuk kebahagiaan kaum LGBT, Komunis, Islamophobia, Pluralis, Gospelisme,
Mengaku beragama Islam tapi tapi tebang pilih didalam penegakan hukum, serta menutupi perampokan para elit pejabat dengan kekuatan sebutan pengamanan dan penegakan hukum yang palsu dibalik pencitraan kemeja putih dan kelompok kedok beragama yang katanya paling mengklaim sebagai kelompok orang masuk syurga sebagai orang paling diselamatkan katanya,Â
Mengaku beragama Islam, atau beragama paling masuk syurga sebagai orang selamat, tapi suka mengatakan diluar kelompok mereka sebagai orang orang sesat yang tidak akan masuk syurga, menipu jemaatnya dengan predikat kolekte dan persepuluhan,
Saya bagian dari konspirasi untuk membawa ideologi saya didalam mengadu domba partai dan membiarkan para elit pejabat dan partai didalam hidup yang mewah dan bermaksiat ria,
Saya bagian dari penganut ideologi yang suka mengadu domba sesama ummat Islam dengan agama lainnya, dan suka menghabisi orang orang yang memiliki idealisme Indonesia yang baik baik,
Saya adalah bagian dari konspirasi kelompok yang menciptakan friksi diantara NU dan ummat Islam lainnya,
Saya adalah bagian dari penganut ideologi yang bertujuan untuk menciptakan perang bagi sesama Islam,
Saya adalah bagian dari penganut ideologi yang arogan dan dengan senjata apa saja ditangan dan dimulut dengan penghalalan untuk dibolehkan menipu didalam ideologi saya,