Pernahkah kita merenungi barang sebentar, kenapa manusia dipuji Tuhan sebagai makhluk paling mulia? sedangkan realitanya kerusakan datang dari manusia? Gugurkah  apa yang di katakan Tuhan dan kita menyangsikanya?!, maka jika kita yakin yang Tuhan katakan benar, berarti kondisi manusia itu sendirilah yang menjadi penyebab segala permasalahan yang terjadi sekarang ini. Apakah suatu pengkondisian, atau suatu kesengajaan? Maka yakinlah jika Nusantara ini seharusnya mercusuar dunia, kenapa  menjadi penghutang terbesar dunia?, bukan salah bunda mengandung..yang salah kita tidak mau peduli dan mencari solusi untuk kita percaya diri.....kini ditangan kita...mercusuar dunia...tidak lama lagi.... icara hari ini, menjadi pembeda dengan sejarah yang bernama  kemarin.  Bagi yang melaluinya dan menerima dengan tulus, akan bercerita tentang  kemarin apa adanya.  Namun bagi yang kecewa dan bertendensi tertentu, akan menceritakan kemarin sebagai "Sejarah yang seharusnya".
Bayangkan “sejarah yang seharusnya" menjadi kebenaran yang terpaksa kita telan karena dipikir memang itu yang terjadi.  Jika ini yang terjadi dengan sejarah bangsa Indonesia, ada kesalahan warisan yang hanya bisa ditebus dengan sebuah Quantum..bisa jadi sebuah anti tesis dan kebalikan dari nilai-nilai yang kita anut saat ini. Tetapi seaneh apapun antitesis tersebut, jika isinya tdk lari dari kebenaran, itulah quantum yg sesungguhnya..bersiaplah kita masuk ke momentum penuh percepatan...karena Tuhan, alam dan zaman menjadi pemasti bahwa quantum ini harus terjadi. Revolusi tidak cukup menggambarkan kehebatan quantum yang akan terjadi, mari kita mulai Nusantara Percaya Diri Menuju Adil Makmur. Jika anda bertanya apa yang dimaksud dengan Nusantara Percaya Diri? Saya balik bertanya, menurut anda apa? Apakah ketika bangsa ini sudah sampai pada taraf cerdas seperti  Jepang,  taraf makmur seperti Timur tengah,  taraf kinerja seperti china & taraf demokratis seperti  Amerika tetapi judulnya  Indonesia? Jika itu jawabannya, Yakin, tidak akan pernah bangsa ini percaya diri!...Itu jawaban bangsa yang rendah diri, kenapa? Minimal ada dua alasan: 1. Mau percaya diri tetapi  tidak percaya diri dengan kemampuan sendiri, hanya ikut standar orang lain... 2. Ketika alasan untuk percaya diri itu pada hasil (sukses, pintar, kaya) maka kelihatan sekali, kita sangat lemah memahami visi misi bangsa...dimana-mana juga, orang yang paling percaya diri itu ketika sadar betul jika tanah yang dipijaknya kukuh, tidak rawan gempa..atau ketika yakin bahwa pondasi dimana ia akan membangun itu kukuh..atau yakin akar pohon kuat ketika mau panjat pohon ke pucuk paling tinggi. Bicara dasar, landasan, pondasi...bicara Bhineka Tunggal Ika  Pancasila dan UUD 1945, adalah bicara landasan pondasi di Bumi Nusantara Tercinta ini, itulah kebenaran..pahamkah saudara-saudara?
bersama generasi penerus, putra puteri Garut
Jika Organisasi (pemerintah, Swasta, LSM) memahami Visi - Misinya, clean & clear serta mampu membedakan alat & tujuannya, maka akan mampu melihat 3 peranan: Monitoring - Directing - Managing..dan sejatinya peran managing itu kekuatannya ada pada karakter perempuan...kenapa bisa begitu?  Inti dari manajemen adalah "sentuhan"...bicara atensi tanpa  pamrih tanpa lelah tanpa henti, bukannya ibu yang terhebat? Inilah rahasia pemberdayaan perempuan ala Nusantara..bukan kesetaraan Gender,  tapi kemaslahatan Gender..Perempuan untuk kemajuan bangsa..perempuan untuk spirit kinerja SDM bangsa..berikan cinta  agar menjadi hebat Manusia Nusantara...Mari kita bicara cinta: Kehidupan adalah buah Cinta..bermula & berkembang karena Cinta. Cinta Tertinggi adalah cinta kepadaTuhan. Siapa yang mengaku Cinta DIA tentu cinta kebenaran...apapun teori, konsep, Undang-undang & Peraturan seharusnya didasari penghayatan CINTA..Jika awalnya cinta maka ujungnya harus kebahagiaan..Hidup bukankah mencari kebahagiaan?  Manusia Nusantara sejati, dari presiden hingga petani hari ini seharusnya mencapai kualitas insan yang pro cinta...melahirkan kebahagiaan...bukankah kebahagian tertinggi itu jika kita mampu membuat orang lain bahagia? ...jika ada manusia yang mampu memberikan kebahagian untuk bangsa ini bahkan dunia, peganglah dengan jiwa raga. Kebenaran adalah syarat & prasayarat mutlak sebagai dasar, pelaksanaan hingga tujuan...ibarat air dan minyak kebenaran tidak mungkin menghasilkan kebaikan jika dibiarkan bercampur dengan alat, cara, motivasi dan tujuan yang bukan dari kebenaran...karena  kebenaran hakekatnya cuma 1, tidak boleh 2, sumbernya juga 1 yaitu Tuhan musuhnya juga 1: Syetan..silahkan pahami dengan cerdas bagi seluruh entitas bangsa agar urusan apapun tidak menjadi bias, rumit dan tidak jelas arahnya.
puteri Garut membaca puisi
Semua barang produksi kita harusnya dibayar mahal dan dihargai sangat mahal konversinya dibanding  teknologi buatan orang lain secanggih apapun....sayangnya kita tidak percaya diri....sayangnya kita tidak mau peduli jika ada jalan  untuk melakukan peperangan "konspirasi" yang membuat kita terpuruk dan dimain-mainkan...masyarakat adil makmur itu justru harus beli barang mahal..artinya kewajiban pemerintah membuat sistem yang menimbulkan kemampuan daya beli tinggi dari masyarakat. Contoh: kita tidak beli iPad atau mobil Jepang, apakah kita akan mati kelaparan? Tetapi jika kita hentikan ekspor produk agraris, maritim dan energi kita seminggu saja kepada asing, bayangkan apa yang akan terjadi? niscaya industri,  keuangan dan kehidupan negara-negara yang selama ini mempermainkan kita akan krisis dan kebingungan. Harga menjadi murah jika kita punya daya untuk membelinya...mutu terbaik pasti semua orang mau dan itu syarat terjadinya transaksi...persoalannya bukan disitu saudara, persoalannya mari kita keluar dari sistem yang membuat kita dipermainkan dengan persepsi mahal dan murah itu..kenapa 1 dolar harus dibandingkan dengan 10 ribu rupiah misalnya?  siapa yang membuat aturan itu?  kenapa kita sepakat? kenapa kita mau ditipu?  itu masalahanya...jika nilai mata uang tinggi karena 1 negara dianggap punya nilai dan kekuatan ter-unggul, mari kita bandingkan! Unggul mana pemilik lumbung pangan dan tata kelola pasar dibanding pemilik pabrik berteknologi secanggih apapun? mana daya tawar yang paling unggul?  itu dulu kita sadari, mari kita kompak buat perubahan..karakter, sistem dan kesepakatan kita buat baru.  Contoh: kita umumkan harga BBM  1 juta rupiah, sistem moneter kita rubah agar rakyat punya cara dan kemampuan membeli, kita yakin tidak lama lagi kita bisa menjadi penentu harga minyak, harga komoditi dan harga seluruh produk yang berbasis pertanian, perikanan, perkebunan dan tambang...apalagi kita miliki itu semua kok..maslahnya tadi: tidak percaya diri!! Jika kita sadar hidup bangsa ini ada yang mengatur, menipu & mengambil keuntungan, ayok kita BALAS!! caranya?  kita balas dengan kasih sayang..kita sayangi orang yang menipu kita? Yup!! tapi kita sayangi mereka melalui cara Tuhan, dengan cara kita balas kasih Tuhan, Kasih ibu dan kasih kepada sesama dengan kasih sayang, itu cara balasnya...apalagi sih yang kita mau jika kita sudah berkasih-kasihan dengan Tuhan, dengan ibu, dengan sesama? ..Masih mau korupsi?  masih mau fee? masih mau injak orang? masih mau lihat saudara sebangsa menderita? masih susah bersepakat untuk bergotong royong? Hidup itu permainan, ada aturan main, ada yang bermain, ada yang dimainkan, ada yang buat aturan, ada yang menang, ada yang kalah, ada yang selalu menang, ada yang selalu kalah, tapi sejarah juga bilang, ada yang menang mutlak walaupun tadinya selalu kalah..pilih mana? Saya pilih terakhir. Jika ingin jadi juara bersama, mari konspirasi bersama, caranya? gotong royong - musyawarah mufakat!! Apapun halangan, kendala dan ancaman hanya bisa dilawan dengan kekuatan besar..tidak ada kekuatan sebesar apapun yang mengalahkan bangsa ini jika saatnya datang persatuan. Persatuan hanya bisa dilakukan dengan kesadaran, setelah itu sepakat melalui mufakat, setelah itu bentuk aliansi base on gotong royong...tapi gotroy tiada berarti tanpa kasih dan sayang..jadi jelas jika ingin jadi pemenang zaman berkekuatan besar, tugas kita hanya satu: MARI BERKASIH SAYANG. Alhamdulillah, maaf atas tersitanya waktu saudara sekalian..tetaplah jadi orang paling bersyukur, karena syukur adalah setinggi-tingginya tujuan hidup..dengan syukur lahir implementasi hidup terbaik...jika ingin tahu implementasi hidup terbaik? tanya ibu..manusia yang selalu tanpa letih, tanpa henti & tanpa pamrih memberi manfaat optimal bagi manusia lain..jika 2 hal ini saja kita renungkan secara mendalam, yakinlah..tidak ada keraguan apapun kepada kita untuk membalikkan keadaan..karena kita akan melangkah tegap dan pantas..bukan karena sombong, tetapi percaya diri...dan katakan kepada dunia, Nusantara Percaya Diri!! Demikian cara saya memaknai revolusi adil makmur, mari lakukan revolusi dengan resolusi, percaya diri, luruskan pemahaman sejarah hidup kita, bersepakat secara musyawarah, lakukan gotong royong dengan landasan kepercayaan yang dilandasi silih asih,  silih asah, silih asuh, ajaran warisan leluhur bangsa. Saya yakin Nusantara Mercusuar dunia di tangan kita. Lihat tayangan videonya di: http://youtu.be/E5YqMeeSTuM Sekian terimakasih. Wassalam, Doddy Hidayat Konsultan Kreatif Be my circles on Google+
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Money Selengkapnya