Hal ini yang menggerakkan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Brawijaya, Malang melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) yakni Stefanus Yoga Anang Wibowo (TBP, 2013), Juli Erwanda (TBP, 2013), M. Doddy Darmawan (TBP, 2013), Fathimah Azzahra (TBP, 2013) dan Meris Novarista Christiawan (TIP, 2014) dengan bimbingan Wahyunanto Agung Nugroho, STP, M.Eng menciptakan dinding penyegar ruangan yang diberi nama MACRON (Modern Microalgae Greenwall).
Menurut salah satu pencipta MACRON, Stefanus Yoga. “Kurang lebih 70% pencemaran udara di sebabkan emisi kendaraan bermotor yang mengeluarkan zat-zat berbahaya yang dibawa masuk ke dalam ruangan melalui aliran udara ventilasi. Karbon monoksida (CO) dalam udara bebas akan teroksidasi menjadi karbon dioksida (CO2) sehingga dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya penerapan teknologi moderen yang mampu mereduksi pencemaran udara berupa CO2 di dalam ruangan sehingga bisa menciptakan udara di dalam ruangan yang sehat”.
MACRON dibuat dengan memanfaatkan mikroalga sebagai substrat untuk mereduksi polusi CO2yag ada pada ruangan. Inovasi ini mengaplikasikan teknologi bioproses dengan penerapan biofiltrasi udara menggunakan mikroalga chlorella vulgaris. Proses penyerapan CO2 oleh mikroalga terjadi pada saat fotosintesis, dimana CO2 digunakan untuk reproduksi sel-sel tubuhnya. Pada proses fotosintesis tersebut selain memfiksasi gas CO2, juga memanfaatkan nutrien yang ada dalam badan air. Dengan mempertimbangkan kelebihan teknologi ini maka inovasi karya ini diharapkan dapat mengurangi emisi gas CO2dan berperan sebagai penyegar udara dalam ruangan sehingga menciptakan lingkungan Indonesia yang lebih sehat dan bersih udaranya.
Dinding penyegar ruangan ini berbentuk dinding kaca yang terdapat lapisan biofilm mikroalga yang telah diimobilisasi menggunakan alginat. Terdapat pula bak penampung air yang dicampur dengan pupuk walne,vitamin serta air laut sebagai nutrient bagi mikroalga agar tetap hidup dan dapat memfiltrasi udara denga maksimal. Prototype dari MACRON juga dilengkapi instalasi pemompaan air dari bak penampung ke lapisan biofilm mikroalga pada dinding kaca agar sirkulasi nutrient bagi mikroalga terus berjalan.
“diharapkan MACRON kedepannya dapat dibuat dalam skala besar dan dapat diaplikasikan langsung pada ruangan yang memiliki resiko polusi yang tinggi sehingga dapat menciptakan udara yang segar dan menyehatkan” katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H