Membaca tulisan Pak Rudwan Kamil, Gubernur Jabar, melalui  twitter dan FB, juga mengikuti kabar terbaru Eril, panggilan untuk Emmeril Kahn Mumtadz, yang merupakan putra sulung Kang Emil dan Si Cinta (panggilan Akrab untuk Ridwan Kamil dan Atalia Praratya), terasa benar duka mendalam itu kian mengurut dada. Sejak dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swis, pada Kamis, 26 Mei 2022, jejak Eril belum memperlihatkan tanda kemajuan.Â
Saya pernah beberapa kali bertemu Ridwan Kamil, juga Ibu Atalia, malah difoto bersama Ibu Atalia lebih dari 3 kali, saya merasa kedekatan sebagai sesama orang Sunda, dan sebagai sesama manusia.
Tulisan si Cinta yang dipublikasikan lewat sosmed-nya, pada hari ini, 2 Juni 2022, mengisyaratkan keikhlasan akan kehilangan putra sulungnya, setelah seminggu pencarian di sungai Aare, belum juga menghasilkan tanda-tanda. Keihlasan tersebut bisa ditafsirkan, akirnya Eril Pulang dalam pengertian yang sangat filosofis.
Tiga paragraf kalimat-kalimat yang ditukliskan Bu Atalia, adalah seperti ini:
Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada...
Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.
Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.
Membaca kalimat di atas, terasa seperti menusuk sukma yang terjauh. Saya bukan siapa-siapa dari keluarga mereka, kecuali sebagai sesama manusia dan warga Jawa Barat, yang dipimpin oleh Ridwan Kamil, turut berdoa semoga Eril Pulang dalam pengertian yang seluas-luasnya.
MuI Jabar pun, melalui surat yang disebar 2 Juni 2022, menyerukan kepada muslimin Jabar untuk Shalat Gaib selepas Jumatan, bagi Eril.
ðŸ˜
Sebelum tulisan ini, saya menurunkan tulisan dengan judul Eril, Pulanglah, dan dipublikasikan di kompasiana.com ini.