Dan aku terus berjalan, mendekati bau tanah
pohon-pohon tampak makin tua dan meranggas
jadi amsal, betapa telah kuhabiskan sekian kesempatan
demi sesuatu yang sia-sia. Memang lengkung langit
masih yang kemarin juga, tapi tak kutemukan bintang
dan apakah bulan telah meledak?
kiamat apakah gerangan ini namanya?
terasa roda waktu berjalan lebih cepat
rasanya baru kemarin, ternyata hampir 20 tahun
menara kembar itu tumbang di New York
Aku bukan orang istimewa
yang harus kau puja sepanjang hayat
kegembiraanku telah lama kubuang
setiap hari, yang kureguk adalah racun pekat
yang tersaring dan terpisah dari madu kehidupan
tapi aku tetap berjalan, sekalipun hanya sebagai ampas
Wahai pejalan tanpa tujuan
kenapa kau sia-siakan kesempatan
yang tak datang berulang?
Bandung, 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H