Mohon tunggu...
Doddie Faraitody
Doddie Faraitody Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

penganut ideologi pertemanan | penikmat dan pemerhati musik indie & bawahtanah | nigtwalker-day sleeper | wisatawan asing dari negara dunia ketiga | PSK : Pekerja Seni Komersil

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden atau Pesinden ?

26 Januari 2010   02:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:15 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

engkau melihat indahnya wajah

menangis cerah tertawa renyah

engkau membaca berita sampah, bernafas lega

di layar kaca”

(hiburan ringan prt 2 -koil)

[caption id="attachment_61186" align="alignnone" width="233" caption="bingungkartun.com"][/caption]

Ditengah gonjang-ganjing politik dalam negeri yang semakin memanas, Program 100 hari Pemerintahan Baru ditutup dengan dirilisnya album ke-3 dari Presiden SBY. Album yang berjudul ‘Kuyakin Sampai Disana” seperti menegaskan bahwa periode kepempinan beliau pasti sampai ke 2014 padalah kondisi masih carut marut. Adalah tidak masalah bila seorang presiden mengeluarkan albun lagu, tetapi masih banyak peer yang belum terselesaikan. Rakyat hanya melihat, kok sempat-sempatnya bikin lagu, apa sudah tidak ada pekerjaan lagi untuk presiden? Kasus Bank Century belum terlihat akan selesai, harga-harga terus merangkak naik, daan masih banyak lagi masalah yang lainnya

Rakyat sudah banyak yang menangis, presidennya asyik bernyanyi.

Rakyat butuh Presiden, bukan Pesinden.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun