Mohon tunggu...
Doddie Faraitody
Doddie Faraitody Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

penganut ideologi pertemanan | penikmat dan pemerhati musik indie & bawahtanah | nigtwalker-day sleeper | wisatawan asing dari negara dunia ketiga | PSK : Pekerja Seni Komersil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anak Kami Sudah Bisa Berdemontrasi

14 Januari 2010   05:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:28 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

“duduk sini nak, dekat pada bapak,

jangan kau ganggu ibumu

turunlah lekas dari pangkuannya,

engkau lelaki kelak sendiri”

(Nak - Iwan Fals)

[caption id="attachment_62842" align="alignleft" width="260" caption="marchiano aulia faraitody"][/caption]

Marchiano Aulia Faraitody (Archie), anak pertama kami, saat ini berusia 4 tahun 10 bulan,duduk di semester 2 TK B di sekolah Permata Hati, sebuah TK & Playgroup Islam berbahasa Inggris di Cianjur. Bulan Juni nanti, sudah masuk ke bangku Sekolah Dasar (SD), disini masalahnya timbul. Dari sisi usia calon pejuang ini belum memenuhi syarat karena ketika masuk SD usianya baru mencapai 5 tahun 3 bulan. Para guru dan beberapa tantenya menyarankan bulan Juni nanti Archie tetap di TK B, jangan dulu melanjutkan ke SD. Archie sendiri tetap keukeuh lanjut ke SD, karena dalam pikiran jagoan kecil itu, urutannya adalah setelah TK A kemudian ke TK B lalu selanjutnya ke SD. Saya sangat mendukung pemikiran Archie tersebut.

Cerita serunya mulai dari sini. Waktu lagi asyik main game catur di PC, nggak sengaja saya denger percakapan santai Archie dengan Bundanya:

Bunda: “ Kakak, nanti kakak di TK B lagi ya, jangan dulu ke SD.

kan umur kakak masih lima tahun.”

Archie: “ nggak, kakak ke SD aja, kan abis TK B ke SD, bunda”

Bunda: “ kata Bu Guru juga, kakak TK B aja lagi”

Dengan nada agak tinggi Archie menjawab : “ kalau kakak di TK B lagi, kakak nggak mau sekolah, kakak mau kayak waktu di TK A, gak masuk sekolah terus”

Upsss, saya kaget campur lucu mendengar jawabannya, anak sekecil itu sudah bisa menyuarakan isi hatinya dan seperti mengungkapkan kalau dipaksa di TK B lagi akan mogok sekolah.

Saya mendukung sikap kamu yang berani menyuarakan kebenaran walaupun dengan jalan mogok sekolah bukan dengan tangisan. Saya yakin usia tidak akan membatasi jagoan kecil untuk melanjutkan ke Sekolah Dasar. “Ayah yakin dengan kapasitas dan kemampuan kamu, kamu layak masuk SD walaupun usia kamu masih dibawah yang disyaratkan”.

“Kakak, tetaplah terus bisa menyuarakan kebenaran sampai nanti kamu dewasa”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun