Mohon tunggu...
Doddie Faraitody
Doddie Faraitody Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

penganut ideologi pertemanan | penikmat dan pemerhati musik indie & bawahtanah | nigtwalker-day sleeper | wisatawan asing dari negara dunia ketiga | PSK : Pekerja Seni Komersil

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada Cianjur 2011 : Genderang Perang Mulai Ditabuh

7 Januari 2010   06:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:35 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"ayo kesini pilihlah aku,

kupastikan engkau pasti senang,

ayo kesini pilihlah aku,

kupastikan ada perubahan"

(nyoto rahwono - pas)

Suksesi Kepala Pemerintahan Kabupaten Cianjur akan dilaksanakan pada tahun 2011. KPUD mulai menyiapkan perhelatan paling akbar dalam jagad perpolitikan kota Cianjur. Beberapa nama calon mulai bermunculan baik yang sudah terang-terangan maupun yang masih malu-malu. Partai-partai yang berhak memajukan calonnya mulai mengelus para kandidat.

[caption id="attachment_62910" align="alignleft" width="142" caption="gunakan hati nurani, jangan amplop - google"][/caption]

Ada beberapa nama yang muncul meramaikan Pesta Demokrasi di kota yang dulu dikenal dengan sebutan kota tauco. Tjetjep Muhtar Saleh (TMS) sebagai incumbent, disinyalir akan kembali mencalonkan diri, meskipun perahu partainya masih samar-samar. Kemungkinan besar akan diusung oleh PPP karena salah satu anak TMS ini adalah anggota DPRD Cianjur periode 2009-2014. Partai Demokrat dan PKS yang pada Pilkada 2006 mengusung TMS, tampaknya akan berpikir berkali-kali untuk mengusungnya kembali. Sepertinya ada kekecewaan dari kedua partai tersebut.

H Bubung Muchtar Hermawan, MSi, yang merupakan kakak kandung Bupati Cianjur incumbent, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, menyatakan keinginan untuk menjadi Bupati Cianjur, dan jika ditakdirkan menang, yaitu ingin mengembalikan citra atau nama baik keluarga dan sudah barang tentu ingin membangun daerah Kabupaten Cianjur. Jika sekarang muncul citra atau anggapan, jika saya ditakdirkan terpilih sepak terjang saya akan sama dengan adik saya, anggapan itu sama sekali tidak benar, karena dalam satu keluarga tidak akan sama, sifat, sikap dan perilakunya. Sepertinya pertarungan akan seru karena ada kakak beradik yang saling “baku pukul”. Keluarga yang sangat demokratis dan menghargai perbedaan pendapat. H. Bubung berpasangan dengan Syamsu Rizal.

Mantan Ketua DPRD Cianjur periode 2004-2009, yang juga ketua merupakan Ketua DPD Golkar Cianjur, Ade Barkah Surahman tidak ketinggalan meramaikan bursa Pemilihan Bupati ini. Putra dari politisi senior Partai Golkar Cianjur yang dicalonkan oleh Partai Golkar ini, menggandeng artis asal Sukabumi, Dessy Ratnasari. Artis yang karirnya di melonjak lewat lagu "tenda biru" pada awal 90an, tampaknya ingin mengikuti rekan-rekannya sesama artis yang sukses memenangkan pilkada di daerah lain, seperti Dicky Candra, Rano Karno di Tangerang dan Dede Yusuf yang memenangkan PIlkada di Jawa Barat dan sekarang menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat. Munculnya nama Dessy ini cukup mengejutkan setelah nama Ayu Azhari juga muncul dalam bursa wakil bupati di Sukabumi. Pasangan ini mendeklarasikan diri dengan nama ABDAS (dalam bahasa sunda berarti wudhu) Ade Barkah-Dessy

Dari jalur independen muncul juga Nama Dr. Rudi Yacob, SE. MM., seorang akademisi yang namanya cukup dikenal oleh masyarakat Cianjur. Rudi ini adalah Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur. Peraih gelar Doktor dalam ilmu ekonomi dari Universitas Negeri Jakarta ini juga adalah Direktur Program Pascasarjana Universitas Jayabaya, Jakarta.Rudi Yakob menggandeng Dodi Rosadi seorang birokrat yang sudah malang melintang di Pemerintaha Propinsi Jawa Barat, yang sekarang menjabat sebagai Direktur Utama PD Pasar Bermartabat, Kota Bandung. Kemunculan Rudi Yakob ini mulai diperhitungkan oleh para kandidat lain, karena beliau juga adalah adik kandung dari Ibu Yuyun Moeslim Taher, Tokoh Wanita Cianjur yang telah banyak dikenal oleh masyarakat Cianjur sebagai pemilik dan pendiri Universitas Putra Indonesia. Rido (dalam bahasa sunda berarti ikhlas) Rudi-Dodi itu nama yang mulai disosialisasikan diberbagai media yang tersebar di kota Cianjur.

Dadang Sofianto yang merupakan wakil bupati incumbent pecah kongsi dengan TMS dan akan maju sebagai sebagai Calon Bupati, sepertinya memang lagi trend incumbent berpisah dan maju sebagai lawan seperti dalam Pilpres 2009 yang lalu. Kemungkinan Dadang Sofian berpasangan dengan H. Tatang. yang pernah menjadi Calon Bupati Bandung Barat, dan sudah melakukan sosialisasi di wilayah Kecamatan Haurwangi dan Ciranjang.

Nama lain yang masih samar-samar dan sepertinya malu-malu adalah Drs Hidayat Makbul (mantan Kepala Dinas Bina Marga), Kusnadi Sundjaya (mantan Kepala Dinas Cipta Karya) dan Maskanah (Sekda).

Semua bakal calon sudah melakukan sosialisasi melalui berbagai cara termasuk melalui jejaring sosial facebook. Mereka percaya bahwa jaringan “jamaah al pesbukiyah” cukup ampuh dalam mensosialisasikan program-porgram yang akan mereka usung guna menjaring pemilih yang sebanyak-banyak.

Walau terdengar masih sayup sayup, genderang perang sudah ditabuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun