Mohon tunggu...
M Retno Daru Dewi
M Retno Daru Dewi Mohon Tunggu... Dosen - Stisip Widyapuri Mandiri

seorang Wdyaiswara Ahli Madya di Badan Narkotika Nasional, juga dosen di STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi. Pengalaman sebagai perawat di RS Sint Carolus 15 tahun (1989-2004), Unit Manajer di PT Astra CMG yang kemudian berubah menjadi PT Commonwealth 5 tahun (2001-2006). Di BNN mulai dari bidang Psikologi, kepala seksi Rehabilitasi swasta, Kepala BNNK Sukabumi dan kini kembali menjadi pendidik para PNS dan Non PNS tentang Kepemimpinan, Bela negara, manajemen, Master nilai2 BNN RI, Psikologi, Adiksi, Gada Utama, Orientasi DPRD,. Pendidikan selain Widyaiswara Utama, PKN II, Lemhannas PPRA 64 juga doktoral dari Unpad (2022). Hobi berorganisasi, dan ilmu yang ada bisa dirasakan oleh semua orang. Selalu ingin maju karena hidup ini terlalu indah bila tidak berkarya,.Topik psikologi, narkoba, Indonesia maju, Politik, Administrasi Publik, Pemerintahan, Kepemimpinan. Berkarya selagi ada kesempatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Widyaiswara, Guru Bangsa

21 September 2024   18:20 Diperbarui: 21 September 2024   18:22 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Jambore Nasional Widyaiswara ke-3  (Dokpri)

Sumber: Dokumen Pribadi

Widyaiswara: Guru Bangsa, Pemersatu, dan Pilar Pendidikan ASN untuk Indonesia Maju

Oleh:

Dr. M.Retno Daru Dewi, AMK, S.Psi, M.Si

Setiap tanggal 21 September, Peringatan Hari Widyaiswara Indonesia, sebuah momentum penting untuk mengenang dan merayakan peran Widyaiswara sebagai "guru bangsa.". Pada tahun 2024, peringatan ini disemarakkan dengan kegiatanJambore Nasional Widyaiswara yang diadakan di Lembang pada 19-21 September 2024 Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan rutin, namun menjadi panggilan bagi para Widyaiswara untuk terus berinovasi, berkarya, dan memberikan yang terbaik bagi bangsa ini.

Sebagai pendidik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Widyaiswara memegang peran strategis dalam membangun kapasitas dan kompetensi para abdi negara. Tugas ini bukanlah hal yang mudah, terlebih dalam era transformasi digital dan birokrasi yang semakin kompleks. ASN dituntut untuk memiliki kemampuan yang adaptif, responsif, dan berintegritas tinggi, dan di sinilah peran krusial Widyaiswara sebagai pembimbing dan pendidik muncul ke permukaan.

Namun, tugas Widyaiswara tidak hanya terbatas pada meningkatkan kompetensi teknis ASN. Lebih dari itu, Widyaiswara juga memiliki peran sebagai pemersatu bangsa. Dengan memupuk nilai-nilai kebangsaan, kejujuran, serta etos kerja yang tinggi, mereka turut menjaga persatuan di tengah keragaman Indonesia. Di saat banyak tantangan kebangsaan muncul, seperti perpecahan sosial atau polarisasi politik, Widyaiswara bisa menjadi penghubung yang memperkuat semangat kebhinekaan dan nasionalisme dalam diri setiap ASN yang mereka didik.

Pada Jambore Nasional kali ini, para Widyaiswara dihadapkan pada tantangan untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran dan metode pembelajaran yang inovatif. Mereka ditantang untuk tidak hanya mengajar secara formal, namun juga mampu menginspirasi dan menggerakkan ASN agar terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih maju.

Profesi Widyaiswara adalah profesi mulia. Sebagai guru bangsa, mereka menjadi teladan bagi ribuan ASN yang nantinya akan menjadi motor penggerak birokrasi di seluruh pelosok negeri. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menyadari dan menghargai peran vital Widyaiswara dalam membentuk masa depan bangsa. Mereka adalah pelaku perubahan yang bekerja dalam senyap namun berdampak luas.

Di tengah perkembangan zaman dan tantangan global, Widyaiswara dituntut untuk terus beradaptasi, mengasah diri, dan selalu memberikan yang terbaik. Mereka adalah penjaga moral bangsa sekaligus pendorong kemajuan, dan kita semua harus mendukung mereka dalam menjalankan peran strategis ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun