Mohon tunggu...
Dinda OktavianiAzzahra
Dinda OktavianiAzzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Tak usah bimbang untuk menulis apa saja yang kamu ingin tulis, karena tiap tulisan punya penikmatnya masing masing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam Konflik Internal Agama Islam (Sunni dan Syiah) di Sampang Madura

25 Juni 2023   07:47 Diperbarui: 25 Juni 2023   07:51 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

- Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam Konflik Internal Agama Islam (Sunni dan Syiah) di Sampang Madura

1. Perbedaan keyakinan agama: perbedaan keyakinan juga pemahaman agama bisa menimbulkan keributan antara kelompok itu. Perspektif yang beda tentang doktrin agama bisa mengakibatkan keraguan, kecemasan, juga pertikaian antara umat Sunni juga Syiah.

2. Ketidaktahuan dan kurangnya pemahaman: ketidaktahuan atau kurangnya pemahaman terkait kepercayaan dan praktik agama yang beda bisa memperkokoh stereotip negatif juga prasangka antara kelompok itu. Kurangnya wawasan terkait hak asasi manusia juga bisa mempengaruhi pengamanan terhadap hak - hak manusianya.

3. Politik dan faktor eksternal: konflik agama di Sampang bisa ditaklukkan oleh faktor politik, seperti peran kelompok politik yang menggunakan keretakan agama untuk keperluan mereka pribadi. Faktor eksternal, seperti permusuhan antara kelompok agama di luar daerah yang mengalami konflik itu, juga bisa mempengaruhi konflik internal.

- Upaya Pemerintah dan Masyarakat untuk Menyelesaikan Konflik Internal Agama Islam (Sunni dan Syiah) di Sampang Madura dan Mengatasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Terjadi

1. Penegakan hukum: pemerintah sudah memajukan penegakan hukum bertujuan menyelesaikan tindakan kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia. 

2. Dialog dan mediasi: ikhtiar sudah dilaksanakan bertujuan memfasilitasi dialog antara kelompok yang ikut serta dalam konflik. Mediasi dan dialog antaragama bisa menolong menciptakan interpretasi saling memahami perbedaan juga kerjasama yang lebih baik.

3. Pendidikan dan kesadaran: pemerintah juga organisasi masyarakat sudah melaksanakan program pendidikan juga kesadaran bertujuan memberitahukan pemahaman yang lebih baik terkait agama, hak asasi manusia dan pentingnya toleransi antaragama

4. Peran pemuka agama: lewat pendidikan juga anjuran beliau, beliau bisa merubah sikap juga perilaku umat untuk menghormati hak asasi manusia dan ikut serta dalam dialog antaragama.

5. Perdamaian dan rekonsiliasi: bertujuan membentuk hubungan baik antara kelompok yang ada dalam konflik. Mengikutsertakan dialog antaragama, pertemuan dengan masyarakat sipil, juga ikhtiar untuk menciptakan keyakinan juga kerjasama di antara semua pihak yang berkontribusi.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun