Guru Sang Pendekar

Seorang guru bukan hanya sebegai pengajar. Ia juga seorang pendidik mengajar dan mendidik mengajar dikatakan sebagai hal praktis dalam pendidikan sedangkan mendidik lebih menekankan pada hal substansi. Pendidikan halnya bias mengajarkan dengan apa yang merasakan nilai lebih terutama dalam pendidikan yang dalam istilah jawa disebut 'elmu urip'

Dan untuk menjadi pendekar siapapun harus belajar tentu belajarnya harus sungguh sungguh. Belajar yang setengah --setengah,hasilnya tidak memuaskan bahkan tidak akan menjadi pendekar. Demikian pula,agar menjadi pendekar maka harus memeilih guru yang ulung dan dikenal sebagai pendekar yang sebenarnya.

Seorang guru pendekar  mempunyai tiga yang pertama

Kualitas pendidikan
 
Dimana kualitas pendidikan ini sangat penting ketika kualitas pendidikan dilihat pada institusinya makapembicaraan bukan pada kehebatan atau kependekaran gurunya,tetapi terhadap aspek lainnya ,misalnya pada kurikulumnya sarana dan prasarannya, waktu belajarnya, dan semacamnya. Orang melihat kebanggaan lembaga pendidikan bukan lagi kualitas kependekaran gurunya tetapi pada beberapa aspek yang pengaruhnya justru tidak langsnung.

 Kebanggaan guru

Kebanggaan guru  adalah suatu tindakan yang senantiasa selalu disenangi oleh guru yang selalu menjajadi kebanggaan yang sangat senang terutama dengan ahklak tul karimah  dan santun   jika terhadaap murid itu sendiri menjadi hebat, atau menajadi pendekar. Seorang guru selalu menjadi kebanggaan muridnya jikaterdapat murid yang kemudian benar-benar hebat

Keinginan guru

Keinginan guru dalam hal ini seorang yang berkeinginan menjadi pendekar seharusnya ia belajar kepada orang yang ahli, berpengalaman, dan benar-benar mengerti dengan yang dia inginkan sehingga keinginan itu bisa dapat diraih. Begitu pula dia yang ingin menajadi guru pendekar dibidang silat maupun pertanian dan bahkan juga agama seharusnya belajar kepada orang orang yang benar ahli agama yang dimaksud dengan pendekar.