Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Editor - nalar sehat N mawas diri jadi kata kunci

RidaMu Kutuju

Selanjutnya

Tutup

Humor

Lobangnya Berapa?

2 Januari 2014   05:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:15 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini ceritanya tentang Cina totok yang harus berbicara dalam bahasa Jawa karena harus menyusaikan diri dengan lingkungan di mana ia hidup dan bertinggal tinggal. Ia sering mengalami keseleo lidah saat mengucapkan kata, misalnya nama kota Bojonegro diucapkannya “bojo lolo” di telinga orang Jawa dikira “bojo loro” yang artinya “dua orang isteri”. Kota Babat diucapkannya “babak” yang berarti “lecet”. Kata “borongan” diucapkan “bolongan” yang berarti “lobang”. Kata “turut” (maksudnya mengikuti jalan menuju, “ke”) diucapkan “tuluk”, dikira “turuk”, sebutan kasar untuk kemaluan perempuan. Kata “piro” (Indonesia, berapa) dilafalkan “pilo”, karena lidahnya cedal.

Suatu hari kawan kita satu ini hendak bepergian, berangkat dari kota Bojonegoro menuju kota Babat dan berniat naik angkutan kota (angkot). Dalam keadaan terburu-buru karena ada urusan penting, ia memutuskan untuk naik angkot dengan cara borongan (charter) saja. Setiba di terminal ia menghampiri salah seorang sopir angkot untuk bernegosiasi, seraya bertanya: ”Bojo lolo tuluk Babak, bolongane pilo?”.Maksudnya:”Bojonegro ke Babat, borongannya berapa?”. Oleh sopir angkot kedengarannya: “Dua orang isteri kemaluannya lecet, lobangnya berapa?”. Heran bercampur kaget, mengira Cina stress, sang sopir pun menjawab dengan sedikit ngotot, karena yakin dengan apa yang dikatakan: “Babak ora babak, yo loro koh..!!”.Maksudnya: “Lecet gak lecet ya lobangnya ya tetap dua, koh…!!”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun