Mohon tunggu...
Deny Putra Yadi
Deny Putra Yadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka apa yang saya suka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempertahankan Adat dan Budaya Suku Sasak Perantauan di Yogyakarta

2 Januari 2023   00:54 Diperbarui: 2 Januari 2023   00:55 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Pribadi 26/11/2022 aksi galang dana yang menampilkan peresean Lombok  di 0km Yogyakarta

Keberagaman suku di Indonesia bisa disatukan dengan Bineka Tunggal Ika dimana artinya berbeda beda tetapi tetap satu ini menjadikan suku yang ada di Indonesia rukun dan damai karena sikap toleransi dan saling menghargai. Suku yang banyak tidak membuat Indonesia terpecah belah. Suku sasak adalah salah satu suku yang ada di Indonesia meurupakan suku asli Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat yang hidup berdampingan dengan suku Samawa dan Mbojo di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan penjagaan adat yang dilakukan oleh masyarakat sasak membuat keberadaan suku sasak terjaga sampai saat ini. Bahasa yang digunakan sehari hari adalah bahasa sasak yang dimana bahasa ini memiliki 2 jenis yaitu sasak halus dan sasak kasar. Sasak merupakan penduduk asli pulau Lombok. Mereka telah tinggal di pulau Lombok sejak lama dengan hidup berdampingan dengan para pendatang yang berasal dari Jawa, Bali, dan Sulawei. Meski begitu, masyarakat Sasak diketahui mampu bertahan dengan kemandirian kultural yang mereka anut. Orang sasak telah mandiri secara religius, sosial, dan kultural.

Merantau merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang bertujuan untuk ketempat tertentu atau suatu daerah yang tujuannya untuk melakukan sesuatu baik itu sekolah, kerja, dan belajar di perguruan tinggi. Merantau berarti menjadi pendatang diperlukan adaptasi untuk itu dengan ini seseorang yang merantau perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Masyarakat sasak menjadi minoritas ketika menjadi perantau, walaupun perantauan masyarakat sasak yang ada di Yogyakarta harus bisa mempertahankan adat mereka dengan ini, diperlukan adaptasi dimana dengan adaptasi masyarakat sasak di daerah istimewa ini bisa mempertahankan adat mereka. Masyarakat sasak yang kebanyakan merupakan pelajar membentuk sebuah himpunan untuk melestarikan adat dan menjalin hubungan antara sesama putra sasak. Ikatan Pelajar Mahasiswa Lombok (IKPM) merupakan himpunan mahasiswa asal lombok yang ada di Yogyakarta ada 4 IKPM yang ada di Yogyakarta ini statusnya masih aktif ada IKPM Lombok Timur, IKPM Lombok Barat, IKPM, Tastura Lombok Tengah dan IKMP Lombok Utara. Bukan hanya pelajar di jogja ini yang memeliharanya banyak juga masyarakat sasak yang berada di Jogja.

Pelestarian budaya sasak di Jogja banyak di gelar oleh IKPM Lombok di jogja seperti beberapa waktu yang lalu IKPM Lombok se-Yogyakarta mengadakan sebuah aksi galang dana di titik 0 Km Jogja dengan cara menampilkan pertunjukan adat suku sasak pada acara tersebut yang bertujuan untuk melestarikan budaya sasak itu sendiri dan juga penggalangan dan untuk korban gempa Cianjur Jawa Barat. Pada tahun 2013 pernah di adakan acara “SASAK DAY” Sabtu, 20 April 2013 para pelajar, mahasiswa dan masyarakat Lombok di Yogyakarta menggelar aksi pertunjukkan budaya tanah kelahiran mereka di sepanjang Jalan Malioboro hingga Alun-Alun Utara kota Yogya. Bukan hanya itu presean juga sering kali dipertunjukkan di Jogja yang tujuannya tidak lain untuk melestarikan budaya suku sasak. IKPM Lombok di Jogja menjaga budaya mereka dengan cara mendatangkan alat musik tradisional atau peralatan lainya dari Lombok ke asrama mereka masing masing dan juga merawatnya disana dengan begitu mereka tidak perlu menunggu lagi jika ingin mengadakan sebuah pertunjukan yang berbau sasak di Yogyakarta.

Sebagai orang lombok penting bagi kita untuk mempertahankan budaya sendiri walaupun berada di masyrakat suku jawa. Melestarikan budaya sasak penting karena, dengan merantau bisa saja orang lupa akan budaya dan adatnya sendiri maka dengan itu diperlukan acara yang berbau sasak itu sendiri di Yogyakarta dengan begitu para pelajar atau mahasiswa Lombok yang merantau bisa menyaksikan budaya mereka di perantauan sehingga mereka masih ingat dengan adat dan budaya mereka. Dengan beginini besar sekali harapannya kegiatan yang berbentuk sasak itu di selengarakan baik  itu sebulan sekali atau setahun berapa kali agar perantau di Yogyakarta tertarik untuk melestarikan budaya mereka dan aktif dalam IKPM atau organisasi sasak yang ada di Jogja untuk melestarikan budaya dan adat.

Dengan adanya IKPM bisa menjadi wadah untuk masyarakat Lombok terutama pelajar mahasiswa yang masih memiliki semangat muda untuk menjaga dan mempertahankan budaya serta adat suku sasak agar tidak hilang karena tidak terbukanya mata mereka akan adat budaya. Bergabung dengan IKPM Lombok bisa menjadi satu langkah besar untuk pelestarian budaya suku sask itu sendiri agar tidak termakan atau tergeser oleh budaya asing. Walaupun minoritas di perantauan sebaiknya jangan lupa akan tanah kelahiran tetap jaga dan pertahankan budaya dan tradisi suku sasak dimanapun kalian berada. Sasak sangan indah sekali dimana solidaritas yang sangat tinggi dan suku sasak bisa bertahan sampai sekarang ini karena masyarakat sasak ini sejak lahir sudah di tanamkan budaya dan adat yang sangat kental. Banggalah menjadi sasak karena sasak itu “BESEMETON”.

Dimanapun berada kita harus bisa beradaptasi tetapi tidak boleh lupa akan tanah kelahiran dengan itu masyarakat sasak yang ada di Yogyakarta harus ingat akan tanah kelahirannya dan menghormati budaya lain tanpa melupakan budaya mereka dengan begitu dimanapun sasak berada sasak tidak akan memiliki masalah antar suku. Kata sasak “BESEMETON” (bersaudara) bukan hanya untuk sesama suku sasak saja akan tetapi pada suku lain juga kita bersaudara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun