Boleh kupegang jari-jarimu ?
Wahai pemecah kehidupan
Demi apa engkau rela ?
Terbelenggu seakan pecah seribu jari-jarimu ?
Â
Demi engkau. . .
Wahai buah cita-cita karunia ILLAHI.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!