Krisis Iklim Global
Akhir-akhir ini perubahan iklim menjadi isu yang ramai diperbincangkan, krisis iklim merupakan masalah global yang membutuhkan banyak perhatian dan tindakan dari seluruh negara di dunia.Â
Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami dampak dari krisis iklim, beberapa dampak yang telah dirasakan oleh Indonesia diantaranya banjir, kekeringan panjang tanah longsor dan kebakaran hutan.Â
Selain itu, anomali suhu udara rata-rata di Indonesia pada bulan Agustus 2023 menunjukan anomali positif dengan nilai sebesar 0,5 derajat celcius, yang merupakan nilai anomali tertinggi ke-3 sepanjang periode pengamatan sejak 1982.
IMF juga menyebutkan Indonesia berpotensi terdampak secara signifikan dari krisis iklim, tidak sampai disitu diperkirakan kerugian ekonomi akibat krisis iklim juga mencapai angka sangat besar.Â
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPENAS) mencatat kerugian ekonomi yang dialami pada pesisir dan laut senilai Rp. 408 triliun, sektor perairan lainnya Rp. 28 triliun, Sektor pertanian Rp. 78 triliun dan sektor kesehatan mencapai Rp.31 triliun.Â
Selain itu, hasil kajian revisi RAN-API menunjukan bahwa potensi kerugian ekonomi empat sektor tersebut pada tahun 2020 mencapai Rp. 102,36 triliun atau setara dengan 0,61% dari target PDB 2020 dan dapat mencapai Rp. 115,53 triliun pada tahun 2024.Â
Saat ini, kerugian ekonomi Indonesia akibat perubahan iklim kurun waktu 2020-2024 diperkirakan mencapai Rp. 554 triliun. Tidak sampai disitu, Indonesia diperkirakan berpotensi memiliki kerugian ekonomi akibat krisis iklim mencapai Rp. 112,2 triliun atau 0,5% dari PDB Indonesia tahun 2023.
Untuk mengatasi kerugian yang timbul akibat krisis iklim, baru-baru ini Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara resmi meluncurkan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) pada Selasa 26 September 2023.Â
Bursa karbon Indonesia merupakan bursa perdagangan kredit karbon yang bertujuan untuk menciptakan pasar dalam mendanai pengurangan emisi gas rumah kaca dan menjadi peserta utama dalam perdagangan karbon global.Â