Mohon tunggu...
DNA HIPOTESA
DNA HIPOTESA Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Discussion and Analysis merupakan sebuah divisi di Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (HIPOTESA) yang berada di bawah naungan Departemen Ilmu Ekonomi, FEM, IPB University. Divisi DNA berfokus dalam mengkaji isu-isu perekonomian terkini baik Indonesia maupun global. As written in the name, we are here to produce valuable analysis of the economy, while building a home for healthy economic discussions. All of this is aimed to build critical thinking which is paramount in building a brighter future for our economy.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Idul Adha 2023: Meninjau Fluktuasi Harga Pangan di Hari Raya

1 Juli 2023   22:55 Diperbarui: 1 Juli 2023   23:02 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Data: Pusat Harga Pangan Strategis Nasional

Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sebagian besar masyarakat Indonesia, dalam menyambut dan merayakan hari besar keagamaannya, membutuhkan bahan pangan dalam jumlah yang lebih banyak dibanding hari biasa, hal ini sudah menjadi tradisi. 

Masyarakat Indonesia menyajikan makanan dan minuman untuk disajikan kepada keluarga, kerabat, sebagai ungkapan rasa syukur dan kebersamaan. Kondisi ini menyebabkan tidak seimbangnya permintaan masyarakat dengan ketersediaan yang ada sehingga mengakibatkan fluktuasi harga yang cukup tinggi hampir pada semua komoditas bahan pangan. 

Hal ini sesuai dengan hukum dasar ekonomi yang mengatakan jika permintaan meningkat sedangkan pasokan barang yang disediakan terbatas, maka harga barang akan mengalami peningkatan, dengan asumsi barang lain cateris paribus. Menjelang hari raya Idul Adha saat ini  harga bahan pangan sudah mulai mengalami peningkatan, mari simak tabel berikut untuk melihat bagaimana fluktuasi harga yang terjadi sebelum hingga perayaan Hari Raya Idul Adha 1444H. 

Sumber Data: Pusat Harga Pangan Strategis Nasional
Sumber Data: Pusat Harga Pangan Strategis Nasional

Dari tabel tersebut dapat diketahui, sejauh ini harga bahan pokok menjelang hari raya Idul Adha masih bisa di katakan stabil meskipun tetap ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Diantaranya yaitu komoditas  daging ayam, cabai merah dan cabai rawit.

Perbandingan dengan tahun sebelumnya

Fluktuasi harga menjelang hari raya idul adha memang sudah menjadi tradisi di Indonesia, pada tahun 2021 harga bahan pokok mengalami kenaikan yang beragam, ada yang mengalami kenaikan juga penurunan. kenaikan harga terjadi pada komoditas Bawang merah naik dari Rp.24.150 menjadi 28.250 per kg, pada komoditas bawang putih naik dari Rp.23.250 menjadi Rp.24.250 per kg, pada komoditas daging sapi naik dari Rp.13.800 menjadi Rp. 117.600 per kg, dan pada komoditas cabai merah naik dari Rp. 23.700 menjadi Rp. 27.450 per kg.

Berbeda dengan fluktuasi harga menjelang hari raya idul adha di tahun 2022, pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil. Pemerintah juga menggunakan sistem pemantauan pasar dan kebutuhan pokok (SP2KP) untuk memantau harga pasar dan memastikannya supaya tetap stabil. 

Namun tetap saja masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga menjelang hari raya Idul Adha seperti pada komoditas bawang merah yang mengalami kenaikan dari harga Rp. 40.150 menjadi Rp. 50.500 per kg, Cabai Merah naik dari Rp. 55.150 menjadi 69.500 per kg, dan komoditas Daging Ayan mengalami keinkan harga dari Rp. 36.750 menjadi Rp.38.050. 

Pada hari raya Idul Adha 2022 harga daging cenderung stabil karna ada kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) di berbagai Provinsi Indonesia dan barang yang bersifat komplementer terhadap daging cenderung  mengalami peningkatan harga.

Bagaimana Dampaknya Terhadap Kesejateraan Masyarakat dan Kondisi Makroekonomi?

Salah satu dampak dari kenaikan harga menjelang hari raya Idul Adha adalah menurunkan daya beli masyarakat. Masyarakat harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli kebutuhan pokok, bagi masyarakat yang kurang mampu mereka akan mencari alternatif lain seperti membeli bahan pokok yang lebih murah dan kurang baik yang kemudian akan menyebabkan menurunnya kualitas makanan yang dikonsumsi. Tidak sampai di situ, kenaikan harga pangan juga dapat mempengaruhi harga-harga lainya di pasar sehingga  mempengaruhi tingkat inflasi. 

Kenaikan harga yang terjadi menurunkan daya beli masyarakat, sehingga secara tidak langsung hal tersebut akan meningkatkan tingkat inflasi dan menurunkan nilai tukar Rupiah. Melansir dari Refinitiv, pada hari Jum'at 23 Juni 2023 rupiah melemah 0,37% menjadi Rp. 14.990/US$1. 

Pelemahan rupiah ini salah satunya disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang mengumumkan cuti bersama idul adha selama dua hari yaitu tanggal 28 juni sampai 30 juni 2023 sehingga mengharuskan Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk menahan suku bunga serta stance kebijakan bank sentral AS The Fed yang masih hawkish. Hal tersebut memicu arus modal asing keluar yang berpotensi berimbas pada penurunan nilai tukar Rupiah.

Upaya Pemerintah dan Bank Indonesia 

Demi terciptanya kestabilan harga pangan selama menjelang hari raya idul adha 2023, kepala bapanas meminta seluruh pihak terus berkolaborasi untuk pengendalian harga pangan dan inflasi pangan nasional. 

Beberapa kebijakan pemerintah telah diluncurkan seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilakukan di 342 titik di 301 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Kegiatan GMP ini pun akan dilaksanakan oleh 34 dinas yang menaungi urusan pangan provinsi dan 256 dinas yang menaungi urusan pangan kabupaten/kota. Tidak hanya itu pemerintah juga memberikan subsidi biaya transportasi, Inspeksi dan pemantauan pasar tradisional dan ritel modern untuk memastikan harga stabil juga wajar, dan memaksimalkan bantuan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah. 

Selain itu, kebijakan ceiling price dan floor price merupakan kebijakan yang di terapkan oleh pemerintah untuk mengatur harga barang. ceiling price adalah harga maksimum yang di tetapkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk melindungi konsumen dari peningkatan harga yang tidak wajar apalagi saat menjelang hari raya idul adha seperti sekarang ini. 

Sedangkan floor price merupakan harga minimum yang ditetapkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk melindungi produsen dari kerugian akibat harga pasar yang terlalu rendah, biasanya pada kasus ini pemerintah menetapkan kebijakan floor price pada saat terjadi panen raya. 

Dalam mengatasi peningkatan harga menjelang hari raya idul adha, tidak hanya pemerintah yang turun tangan mengatasi hal tersebut. Bank Indonesia juga berperan dalam menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, demi tetap terjaganya keseimbangan nilai tukar  bank Indonesia menahan suku bunga, serta stance kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang masih hawkish. 

Hal tersebut harus dilakukan supaya stabilitas mata uang rupiah tetap terjaga dan tidak terjadi devaluasi akibat fluktuasi harga pada hari raya Idul Adha 2023. Semua kebijakan itu dilakukan demi terjagaya stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Referensi:

https://hargapangan.id/tabel-harga/pasar-tradisional/daerah

https://www.cnbcindonesia.com/market/20230623150311-17-448715/rupiah-keok-lawan-dolar-kena-imbas-amerika-dan-libur-adha 

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4609415/cek-daftar-harga-pangan-jelang-idul-adha-mulai-daging-sapi-hingga-cabai#google_vignette

https://joglojateng.com/2021/07/22/pasca-idul-adha-harga-sembako-normal/

https://ews.kemendag.go.id/

https://polpum.kemendagri.go.id/jokowi-pastikan-harga-pangan-stabil-jelang-idul-adha-2023-saya-cek-terus/

https://ekbis.sindonews.com/read/1118765/33/inflasi-melandai-pemerintah-antisipasi-lonjakan-harga-pangan-jelang-iduladha-1686024374?showpage=all

https://www.liputan6.com/news/read/5329162/jelang-idul-adha-jokowi-sebut-harga-daging-ayam-naik-hingga-rp-50000-per-ekor#google_vignette

https://www.liputan6.com/bisnis/read/5329116/pecahnya-rekor-dunia-pangan-murah-disebar-di-342-titik-jelang-idul-adha-2023#google_vignette

https://ews.kemendag.go.id/news/10673

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun