Mohon tunggu...
Dzurrotun Nafisah
Dzurrotun Nafisah Mohon Tunggu... -

mahasisiwa uin maliki malang

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perkembangan Sepanjang Hidup

20 November 2014   00:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:22 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan Sepanjang Hidup

Perkembangan Kognisi.

Perkembangan kognisi secara spesifik difokuskan pada perubahan dalam cara berfikir, memecahkan masalah, memori, dan intelegensi.

1.Cara Berfikir yaitu strategi dalam menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu.

2.Pemecah Masalah yaitu proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan control lebih dari ketrampilan-ketrampilan rutin atau dasar. Juga bagian dari proses berfikir, merupakan proses paling kompleks diantara semua fungsi kecerdasan.

3.Memori atau ingatan yaitu sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam pengambilan informasi.

Pada dasarnya ingatan ada dua macam yaitu 1. Ingatan eksplisit adalah untuk informasi social dan identitas, penggambaran otobiografi, aturan social, norma, harapan. 2. Ingatan Implisit adalah tempat skema kelekatan, transference, dan super ego.

4.Intelegensi yaitu keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari.

Perkembangan Saraf.

Pendekatan psikologi koqnitif perkembangan menekankan perkembangan otak dan persamaannya dengan perubahan koqnitif. Proses-proses kognitif seperti persepsi, memori, pembayangan (imagery) bahasa, berfikir, dan pemecahan masalah didasarkan pada struktur dan proses-proses neurologi.

Berikut empat pendekatan yang berbeda digunakan dalam neuropsikologi perkembangan yaitu 1. Hubungan penelitian perkembangan system saraf dengan perubahan kognitif.

2. Penelitian kognitif sepanjang rentan kehidupan individu berangkay dari kematangan neurologis.

3. Penelitian psikologis atau kerusakan yang mengakibatkan kognitif.

4. Penelitian eksperimental dengan memanipulasi otak (mayoritas dilakukan pada hewan).

Kognisi dan Penuaan.

Pada tahun pertengahan 1980-an para ahli riset mengalihkan perhatiannya kepada studi sitematis tentang efek-efek penuaan kognitif terhadap kemampuan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh para manula cenderung mendapat kesulitan dalam mengingat nama atau untuk mengingat apa yang harus dilakukan dan juga mengingat apakah suatu tindakan seperti minuman obat sudah dilakukan atau akan direncanakan. Dewasa tua juga mengalami penurunan kemampuan memecahkan masalah dan memproses informasi, faktor usia juga mempengaruhi seperti ketajaman penglihatan menurun, pendengaran dan beberapa fungsi persepsi yang turut menimbulkan gangguan kognitif. Penyakit fisik yang tidak diharapkan seperti penyakit jantung, penyakit arteri koronaria, hipertensi, diabetes dan penyakit lainnya yang mungkin terjadi bersama dengan penurunan fungsi kognitif ringan.

AAMI (Age Assosiated Memory Impairment) atau gangguan memori yang berhungangan dengan usia merupakan masalah lain pada dewasa tua. Ketika AAMI dipercaya muncul masalah untuk menggambarkan keadaan patologik yang terjadi pada penuaan. Tipe tes neuro psikologi yang digunakan untuk menilai fungsi kognitif lebih dari 90% yang kesannya dewasa tua normal didiagnosa AAMI, ketidakpastian konsep ini tidak digunakan oleh beberapa peneliti akibatnya banyak kejadian baru yang terjadi menunjukkan bahwa perubahan kognitif pada dewasa tua sedikit lebih buruk dari yang ditemukan pada AAMI. Akan tetapi para manula sering mengembangkan strategi pengembangan yang cukup efektif untuk mengatasi masalah, misalnya dengan memanfaatkan alat-alat bantu tambahan, mengubah gaya hidup dan menjalankan aktivitas dan mencurahkan minat pada hal-hal yang lebih terseleksi.

Terimakasih sudah membaca…

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun