Mohon tunggu...
DM Devi Yudhistira
DM Devi Yudhistira Mohon Tunggu... -

"Jangan pernah meninggalkan generasi yang lemah di belakang kita"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persiapkan Anak Menjadi Ayah/Ibu

27 Februari 2010   23:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:42 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nak, mama ingin kamu jadi dokter kelak ya...makanya sekolah yang pinter ya nak, terus belajar.

Papa punya pendapat, bagaimana kalau kamu jadi Insinyur Teknik Sipil, papa ingin kamu bisa membangun jembatan.yg rajin belajar dari sekarang,

Mama, aku kalo sudah besar mau jadi Presiden aja...atau guru aja....atau wartawan aja....

Atau....

Ma, besok aku mau menjadi seorang ibu...atau ingin menjadi ayah...

Nak, mulai sekarang kau harus belajar untuk menjadi ibu (utk anak laki-laki)/ayah (untuk anak perempuan), jadi harus belajar memahami perasaan ya nak..

Berbagai profesi berlomba-lomba dikenalkan kosakata-nya kepada anak-anak di sekolah. Di rumah kembali dikenalkan, namun ada beberapa profesi yang akan mendapat 'penekanan' pengenalannya, karena di dalamnya tersirat sebuah harapan khusus. Sosialisasi sedari kecil...atau memberikan pijakan sedini mungkin, atau mungkin memasukkan informasi sebanyak-banyaknya dengan harapan si anak akan tertarik dan ingin menjadi 'sesuatu'.....(bisa jadi sesuatu itu adalah sesuatu yang dulu sebenarnya dicita-citakan kita, tapi nggak kesampaian  :) ).

Ingatkah kita ketika pertamakali menjadi seorang Ibu/ayah???

Ingatkah kita bagaimana ketika menangani anak menangis bergulingan di mal karena minta mainan?

Ingatkah kita bagaimana ketika anak melanggar aturan yang telah disepakati???

Jadi apa yang harus dipelajari agar anak-anak kita kelak menjadi orangtua yang lebih baik dari kita, sehingga anak-cucu kita akan lebih baik lagi dari anak kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun