Mohon tunggu...
Muhammad DickyNur
Muhammad DickyNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saintis

Mahasiswa dengan hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Urgensi Kerja Bakti Penggalian dan Bersih Sungai Sebagai Upaya Optimalisasi Fungsi dan Manfaat bagi Ekosistem dan Masyarakat

18 Juni 2022   06:18 Diperbarui: 18 Juni 2022   06:37 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya adalah mahasiswa yang tinggal di pedesaan, yaitu Desa Tanjungmojo. Mayoritas penduduk disana berprofesi sebagai petani, sehingga peranan sungai di desa saya begitu berarti.

Penduduk Desa Tanjungmojo sering mengadakan kegiatan kerja bakti untuk menggali dan membersihkan sungai ketika aliran air sungai mulai tidak optimal dan pemerintah tak kunjung menangani problem tersebut. Hal tersebut dilakukan agar pertanian mereka tidak terhambat.

Saya selaku mahasiswa sekaligus pemuda di desa tersebut tentu sudah sepatutnya untuk ikut andil dalam hal tersebut, karena pada dasarnya mahasiswa memiliki beberapa peran di masyarakat, diantaranya yaitu:

1. Iron stock, yakni mahasiswa merupakan golongan yang diharapkan untuk menjadi penerus bangsa, penerus yang memiliki akhlak mulia, berbudi pekerti luhur, dan memiliki jiwa kebhinekaan yang tinggi.

2. Agent of change, yakni kalangan mahasiswa yang digadang-gadang untuk mencetuskan terobosan-terobosan baru di masyarakat dalam melakukan perubahan-perubahan menuju ke arah yang lebih baik.

3. Guardian of value, dimana mahasiswa diharapkan untuk menjaga nilai-nilai kebaikan di masyarakat seperti kejujuran, gotong-royong, empati, dan keadilan. Ketika nilai-nilai kebaikan tersebut terancam maupun di goncang, mahasiswa akan bertindak untuk melindunginya.

4. Social of control, yaitu mahasiswa mempunyai peran untuk mengontrol kehidupan sosial di masyarakat, ketika ada kejadian yang bertentangan dengan cita-cita bangsa dan kebijakan yang bertentangan dengan kemashlahatan masyarakat, maka mahasiswa akan bergerak melawannya baik berupa saran, kritik, maupun turun ke jalan melakukan aksi jika saran dan kritiknya dihiraukan, serta memberikan solusi terkait permasalahan yang terjadi.

5. Moral force, pada konteks ini mahasiswa dikenal memiliki kekuatan untuk menjaga nilai-nilai moral di masyarakat.

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur'an Surah Al-A'raf ayat 85 yang artinya berbunyi "Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya, yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman.". Hal tersebut membuktikan bahwa dalam agama islam pun mengajarkan kita untuk senantiasa merawat lingkungan.

Di dalam Pancasila, sila ketiga butir keenam yakni "Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika". Kemudian, pada sila kelima butir pertama yaitu "Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong royongan". Dan pada sila kelima butir kesebelas yaitu "Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial". Dari butir-butir tersebut jelas bahwa di dalam Pancasila telah menuntun kita untuk senantiasa bekerja sama, bergotong royong untuk mencapai kemashlahatan bersama, salah satu implementasinya ialah gotong royong melakukan kerja bakti penggalian sungai.

Oleh sebab itu seorang mahasiswa akan menjadi mahasiswa sejati ketika telah terjun langsung di masyarakat, karena tugas mahasiswa bukan hanya belajar terkait hal yang berhubungan dengan akademik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun