Alqur'an adalah kita suci umat Islam yang digunakan pedoman hidup, menjadi tuntunan dalam sendi kehidupan, sumber ketenangan dan kedamaian ketika membaca dan mendengarkannya.Â
Hanya saja sebagian orang terlalu sibuk dengan aktifitas dunianya dan hiburan jya hingga lupa membaca Al-Qur'an. Sehingga yang terjadi Alqur'an hanya pajangan, jarang dibaca. Padahal jika mereka tahu manfaat yang dirasakan jauh lebih menguntungkan daripada menyibukkan diri dengan aktifitas dunia dan hiburan yang justru akan melenakan dan mengeraskan hatinya.Â
Ali bin Thalib berkata:
"Jika Seandainya mereka mengetahui apa yang aku rasakan dengan Iman dan Al-Qur'an dalam diriku, niscaya kalian akan merebutnya dengan pedang dan kekuatan ataupun kekuasaan kalian."
Kebahagiaan itu hanya dapat dirasakan bagi mereka yang bersungguh-sungguh mencintai Al Qur'an dengan cara membaca dan mempelajarinya sebagai tuntunan hidup kita, pahala yang mengalir bagi yang membacanya dari setiap hurufnya. Ada ketenangan jiwa bermesra dengan Al-Qur'an, kelak di alam kubur Alqur'an akan menjadi sahabat yang memberikan cahaya buat kita ditengah kegelapan alam kubur.Â
Bagaimana bisa dikatakan cinta Alqur'an jika membacanya enggan dan berat.
Alqur'an hanya pajangan di lemari
Dibaca hanya saat tertentu itupun karena pengajian banyak orang.
Sudahkah hari ini membaca Al-Qur'an?
Jika belum segeralah tilawah, Â jika tidak dan malas, berhati - hatilah nanti hatimu mengeras dan jauh dari pertolonganNya, Nauzubillah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H