Mohon tunggu...
JUNAEDY
JUNAEDY Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Askes di Era JKN, Penting atau Tidak?

10 Oktober 2017   08:05 Diperbarui: 10 Oktober 2017   08:50 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Asuransi Kesehatan, merupakan salah satu produk asuransi yang tidak asing lagi bagi banyak orang. Suatu produk asuransi yang memberikan jaminan penggantian biaya perawatan kesehatan, baik saat di rawat inap maupun rawat jalan. Apalagi dengan adanya JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) BPJS Kesehatan, maka semakin banyak orang mengenal produk ini. Yang jadi pertanyaan, seberapa penting memiliki asuransi kesehatan?

 JKN merupakan asuransi sosial yang wajib dimiliki setiap Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing yang tinggal di Indonesia minimal 6 bulan. Ada iuran (premi) yang wajib dibayarkan setiap bulannya. Sistem penjaminannya adalah kapitasi, yang artinya perawatan hanya dapat dilakukan di Rumah Sakit tertentu yang berada di daerah tempat tinggalnya, juga klinik yang namanya tercantum di kartu kepesertaan. Setiap pasien dijamin biayanya saat dirawat di Rumah Sakit dengan hak kamar maksimal kelas 1. Kalau sudah begini, buat apa punya asuransi kesehatan sendiri?

Berdasarkan pengalaman saya sendiri, jumlah peserta asuransi kesehatan yang membeli melalui PusatAsuransi justru lebih banyak di saat era JKN dibanding saat sebelum adanya program JKN ini. Kenapa bisa begitu? Beberapa klien yang saya tanyakan, berikut alasan-alasan yang diberikan:

  • Harus melalui perawatan berjenjang (sistem rujukan dari fasilitas kesehatan 1 yang namanya tercantum pada kartu kepesertaan);
  • Tidak bisa digunakan di luar negeri;
  • Tidak bisa digunakan di luar kota tempat terdaftar, selain suatu keadaan darurat (mengancam nyawa);
  • Memberikan batasan jaminan sesuai jaminan INA-CBG's yang tidak banyak diketahui secara umum besarannya maupun ketentuannya;
  • Antriannya panjang;
  • Obat-obatannya hanya generik dan sering kosong;
  • Maksimal hanya dirawat di kelas-1;
  • dan lain-lain...

Dengan demikian, jangan meremehkan BPJS Kesehatan yang memiliki beberapa keunggulan yakni:

  • Jaminan aktif segera setelah 14 hari terdaftar di BPJS Kesehatan;
  • Menjamin pre-existing condition (kondisi yang telah ada sebelumnya);
  • Premi murah dengan lingkup jaminan Rawat Inap, Rawat Jalan, Persalinan, dan Rawat Gigi.

Sedangkan Asuransi Kesehatan (Swasta) memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Masa tunggu setidaknya 30 hari untuk jaminan atas penyakit, bahkan beberapa asuransi kesehatan menerapkan masa tunggu 12 bulan untuk jaminan beberapa penyakit khusus tertentu;
  • Pada hakikatnya tidak menjamin pre-existing condition (kondisi yang telah ada sebelumnya);
  • Batasan jaminan jelas, terdapat pada polis asuransi yang diterbitkan oleh Perusahaan Asuransi, sehingga peserta dapat menyesuaikan kelas perawatan sesuai dengan jaminan yang dimilikinya;
  • Tidak perlu melalui perawatan berjenjang atau sistem rujukan. Dapat langsung dirawat inap jika memang membutuhkan rawat inap;
  • Dapat digunakan sekalipun di luar kota; bahkan hampir semua memberikan jaminan perawatan di luar negeri;
  • Jaminan berdasarkan pay per service, yang artinya Perusahaan Asuransi akan membayarkan jaminan berdasarkan tagihan atas pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit (pada BPJS Kesehatan biaya perawatan ditentukan oleh BPJS Kesehatan, bukan oleh Rumah Sakit), sehingga diharapkan pelayanan menjadi lebih maksimal.

Apakah hal-hal tersebut masih relevan? Semua tergantung kondisi dan kebutuhan... BPJS Kesehatan sudah sangat membantu untuk masyarakat kelas menengah bawah yang mungkin belum sanggup membeli Asuransi Kesehatan swasta. Tetapi jika Anda adalah orang yang membutuhkan perawatan dengan pelayanan maksimal, bisa memilih Rumah Sakit yang dituju sesuai kompetensi dokter yang diharapkan, Asuransi Kesehatan swasta masih sangat relevan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun