Mohon tunggu...
Djumarni Firman
Djumarni Firman Mohon Tunggu... -

.pharmacy.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dokter aksi, Timeline Panas

27 November 2013   19:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:36 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

assalamualaikum

hari ini, tanggal 27 november 2013, dokter-dokter di berbagai kota di Indonesia sedang melakukan unjuk rasa, hal ini juga yang terjadi dokter-dokter maupun mahasiswa kedokteran dari berbagai rumah sakit di makassar .

sontak, aksi yang dilakukan tadi pagi itu membuat timeline twitter menjadi panas, padahal makassar sedang diguyur hujan tadi pagi. cukup salut liat dokter kompak :) . oke pembahasan sebenarnya pada timeline yang berisi tentang kecaman-kecaman, cercaan, atau sindiran pada dokter-dokter tersebut yang katanya sedang mogok. bahkan ada hastag #onedaywithoutus. padahal di media massa juga dokter sudah mengatakan bahwa tetap ada dokter yang bertugas, terutama untuk icu ,igd . bayangkan saja kalau tidak ada dokter di igd ??? alamakkkk

cukup risih juga kalau ada yang ngetweet "mending ke dukun saja daripada ke dokter" . saya bukan dokter tapi mahasiswa kesehatan khususnya farmasi. jadi ketika ada isu mengenai kesehatan seperti ini jadi tergelitik. saya tidak mau membahas tentang dokter ayu dkk dan tindakan yang dilakukannya, karena memang bukan area farmasis. tapi ini masalah paradigma masyarakat tentang yang bergerak di bidang kesehatan selanjutnya.

"kami bukan Tuhan", tidak ada yang pernah mempertanyakan tentang ini, jadi tidak usah dijadikan pernyataan. memang benar, seharusnya kita yang memiliki agama sudah tentu mengerti akan hal ini bahwa kematian itu bisa terjadi dimana dan kapan saja dan dengan perantara apa dan siapa saja, jadi kalau Tuhan memang menginginkan seseorang meninggal di tangan dokter, yah itu sudah takdirnya. saya percaya bahwa semua manusia (erkecuali gila) pasti punya hati, pasti akan selalu ada rasa untuk menolong sesama, kita saja yang bukan dokter seperti itu apalagi dokter yang memang bertugas untuk menyelamatkan seseorang.

"kalo dokter masih mogok, dukun akan bertindak", ada-ada saja, yang ngetweet kayaknya dari fak.kedukunan deh,, ehhh ehhhh, apalahhhh, hhhahaha, lucu juga bacanya

"kalau dokternya bisa menyelamatkan bagus2nya di dokter, kalau meninggal, bilangnya semua kehendak Tuhan", ini korban sinetron banget,,,

"pasien mati itu bukan urusan dokter.benar,tapi kalau matinya karena kelalaian si dokter, secara hukum dokternya harus bertanggung jawab ", yang ngetweet begini kayaknya ngerti hukum #ahhh entahlahh, soalnya hukum di Indonesia emang aneh, bukan apa-apanya, tapi liat sendirilah ..... saya juga gak ngerti hukum, hehe

"onedaywithoutus" hal ini dianggap sangat arogan. tanpa direalisasikanpun kita juga pasti sudah tahu tentang apa yang akan terjadi. terbukti, ketika melihat berita "ibu mengamuk karena anaknya melahirkan di toilet akibat tidak adanya dokter", sangat memprihatinkan. selain itu juga "bapak marah pada dokter karena tidak dilayani" sampai si bapaknya ngomel-ngomel pada dokter-dokter yang berbaris di situ. sebenarnya sama-sama dirugikan kan ? pemberitaan di media massa tentang ini tentu saja semakin memojokkan peranan dokter, sedangkan pasien juga terkena imbasnya. jangan sampai paradigma aparat kesehatan di benak masyarakat malah berbalik arah, ini yang berbahaaya ... maka berbahagialah kaum dukun

"dokter sama buruh sama saja", yaelaahhhhh yg ngetweet seperti ini kejam tangan ...... bisa dipikir sendiri kan? pikir sendiri, mereka mulai dari kuliah, coass, pengabdian, biaya kuliah mahal selangit, tugasnya nolongin orang, diagnosa orang, malah dibilang sama dengan buruh.  yah sapa yang tidak marah -__-

terlalu banyak yang memojokkan dokter akibat aksi ini, selayaknya seseorang berpikir terlebih dahulu sebelum memojokkan yang lainnya, itu adalah profesi mereka dan tentunya merekalah yang paling tahu tentang salah-benarnya tindakan yang dilakukan dokter ayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun