Detik-detik mulai memburu
Jarum-jarum itu pongah melaju
Selalu berjalan rapi, sesekali terhenti
Karena kehabisan baterai.
Tepukan kecil di pundakkuÂ
Dan senyuman licik di wajahmu
"Kubawakan pesananmu" Katamu
Dan bungkusan kotak berwarna putih meluncur ke tanganku.
Debar di dadaku tak lagi lugu
Kubuka perlahan tanpa ragu
Telepon genggam keluaran terbaru
Kuminta padamu Dua hari lalu.
Senyumku merekah bak bunga Wijaya Kesuma
"30 menit ya" Kataku.
Kau mengangguk, tak banyak bicara.
"Mau minta apa, telepon saja." Katamu sambil memakai celana.
"Iya Om." Kataku sambil merapikan seragam putih abu-abuku.
***
Dalem Solo, 20 Juli 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!