Situs Gandekan di Desa Harjosari, Bawen, Semarang dalam kondisi mengkhawatirkan. Menurut info, di lokasi tersebut akan didirikan pabrik. Saat ini terlihat adanya bahan bangunan, termasuk pondasi yang sudah dibuat.
Diperkirakan terdapat candi di lokasi ini. Hal ini ditandai adanya yoni dan sejumlah batu kuno. Komunitas setempat sebenarnya sudah bergerak agar situs tersebut tidak hancur atau tertutup bangunan pabrik. “Mudah-mudahan tidak hancur dibantai industri,” kata Derry Aditya dari Komunitas Dewa Siwa.
Komunitas Dewa Siwa, yang senang blusukan dan mendata berbagai kepurbakalaan di Kabupaten Semarang dan sekitarnya, memang sudah lama bergiat pula di bidang pelestarian dan edukasi. “Jangan pernah bangga dengan Nusantara tanpa kita pernah bisa menjaga peninggalan leluhur,” tambah Derry.
Sebelum kasus Gandekan mencuat, Derry dan kawan-kawan blusukan di kaki Gunung Ungaran. Di lokasi tersebut ditemukan persebaran batuan lepas yang luas. Artefak-artefak tersebut mungkin saja belum terdata atau terdokumentasi oleh instansi berwenang. Derry hanya berharap artefak-artefak tersebut segera bisa terselamatkan dan teramankan.
Nego dengan pemilik tanah
Salah satu kendala dalam pelestarian peninggalan purbakala, umumnya karena artefak-artefak kuno tersebut berada dalam pekarangan atau sawah milik masyarakat. Derry pernah melakukan nego dengan pemilik tanah untuk mengamankan lingga. Nego tersebut cukup alot tapi akhirnya berhasil. Dalam blusukan Derry pernah mendengar ada arca era klasik yang ditemukan masyarakat lalu dijual.
Termasuk di pabrik Sido Muncul. “Bahkan ketika situs di pabrik Sido Muncul saya dokumentasi, saya ditantang owner,” begitu cerita Derry, “Di kabupaten Semarang lawan saya pabrik dan pengembang”. Menurut Derry, sudah banyak situs yang terlanjur hilang. Salah satunya prasasti di Ungaran yang dipakai untuk urugan tol Ungaran-Bawen. Ya musuh utama utama pelestarian tinggalan kuno memang kaum berduit. Padahal bukan tidak mungkin kalau dilakukan penelitian, lingkungan pabrik akan memiliki objek budaya yang sungguh luar biasa. Macam Candi Kedulan di kompleks UII Yogya.
Komunitas Dewa Siwa
Komunitas Dewa Siwa merupakan komunitas pecinta SItus dan WAtu candi. Mereka mencoba tidak berdiam diri melihat terbengkalainya ribuan situs di Kabupaten Semarang dan sekitarnya. Komunitas Dewa Siwa berupaya berperan serta untuk ikut membangunkan masyarakat dari ketidakpedulian terhadap peninggalan leluhur.
Juga ingin ikut mengedukasi masyarakat tentang batu kuno yang selama ini dipandang sebelah mata. Misalnya tentang fungsi, filosofi, dan arti pada zaman dahulu yang jarang diketahui masyarakat.