Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Pengalaman Menulis di Koran Kompas

28 Desember 2024   08:45 Diperbarui: 29 Desember 2024   07:50 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan saya paling banyak masuk di rubrik Opini. Hal itulah yang membuat saya dikenal, malah dianggap pakar. Tidak dimungkiri, banyak nulis semakin dikenal. Pada kesempatan lain, tulisan saya pernah dimuat di rubrik Teropong, Sorotan, Metropolitan, Humaniora, Anak-anak, dan Muda.

Beberapa tulisan saya dalam Rubrik Opini (Dokumentasi pribadi)
Beberapa tulisan saya dalam Rubrik Opini (Dokumentasi pribadi)

Keberadaan halaman Kompas semakin tergerus sejak tumbuh internet dan media daring. Akibatnya tentu saja banyak rubrik hilang. Pada akhirnya hanya rubrik Opini yang masih terbuka untuk penulis luar.

Hanya Kompas masih punya media daring. Jadi kalau tulisan kita tidak dimuat di Kompas cetak, kemungkinan dimuat di kompas daring. Buka saja kompas.id.

Sayang sejak dua tahun lalu waktu saya terbatas. Saya harus jadi MC alias Momong Cucu. Menulis buat saya sebenarnya candu. Makin sering menulis, makin sering membaca. Selain itu sebagai terapi kesehatan karena tangan bergerak untuk mengetik dan pikiran berjalan untuk merangkai kata-kata.

Kalau sudah hobi menulis yah saya lakukan saja, meskipun tanpa honorarium seperti di Kompasiana ini. Yang penting masyarakat tercerdaskan. Beberapa tulisan yang dikembalikan oleh Kompas, sering saya masukkan ke Kompasiana loh. Demikianlah pengalaman menulis di Kompas, koran bergengsi di Indonesia.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun