Pemilik lukisan juga harus memberikan informasi lengkap, misalnya foto lukisan dan kuitansi pembelian. Â Klaim terasa lebih mudah jika lukisan mengalami kerusakan total. Yang justru sulit bila lukisan mengalami kerusakan sedikit atau sebagian.
Museum
Yang lebih sulit adalah menentukan pertanggungan benda antik. Sampai kini baru ada beberapa benda antik yang termasuk populer, misalnya keramik, mata uang, dan furnitur. Beberapa katalog lelang pernah memuat harga perkiraan. Jadi kita tinggal memperbandingkan atau berpatokan pada katalog tersebut. Nah, bagaimana dengan koleksi museum?
Akhir 2017 hingga awal 2018 Indonesia pernah mengikuti pameran kebudayaan di beberapa negara Eropa. Ketika itu dipamerkan sekitar 400 artefak dari sejumlah museum di seluruh Indonesia. Seluruh artefak yang dipamerkan benar-benar asli, bukan koleksi replika.Â
Benda-benda budaya itu tentu saja diasuransikan. Â Hal itu diatur dalam PP No. 66/2015 tentang Museum. Menurut Pasal 22 ayat 1 peminjam koleksi wajib menjamin keterawatan koleksi dan keamanan koleksi. Selanjutnya menurut Pasal 22 ayat 2 peminjam koleksi luar negeri selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 juga harus mengasuransikan koleksi.
Sampai saat ini kita masih sulit mengukur besarnya harga sebuah koleksi museum, apalagi koleksi itu berupa benda cagar budaya. Meskipun sudah ada katalogus lelang benda-benda kuno, namun koleksi museum atau cagar budaya tentu memerlukan perlakuan khusus.Â
Untuk benda-benda koleksi yang kecil atau disebut benda bergerak, kita agak mudah menentukan harga. Terlebih kalau termuat dalam katalogus lelang. Yang agak sulit adalah menentukan harga sebuah arca, terutama yang berasal dari candi. Bagaimana patokannya, apakah berdasarkan usia, gaya seni, ataukah asal kerajaan? Hal ini tentu memerlukan pertimbangan matang dan keahlian khusus.
Di Indonesia belum ada individu atau lembaga yang mampu menilai benda-benda demikian. Perusahaan asuransi pun belum ada. Beberapa tahun lalu kita pernah berpameran naskah kuno di mancanegara. Ternyata petugas penilai berasal dari Singapura dan Australia. Masalahnya, apakah nilai pertanggungan koleksi-koleksi itu sudah sesuai? Â Â
Asuransi koleksi museum atau cagar budaya jelas sangat penting. Â Bukankah beberapa museum pernah mengalami kehilangan koleksi? Meskipun seandainya memperoleh ganti rugi uang, arti dan makna benda-benda yang hilang itu tidak akan tergantikan.
Pemerintah harus memberikan perhatian khusus dalam rangka penyelamatan benda cagar budaya yang tersimpan di museum. Â Mengingat begitu banyak koleksi museum, tentu harus dipilih prioritas berdasarkan kemampuan keuangan masing-masing museum. Koleksi-koleksi yang diasuransikan harus yang bernilai tinggi atau masterpiece.