Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berita tentang Koin Kuno oleh Media Arus Liar Membingungkan Masyarakat

2 September 2023   10:21 Diperbarui: 2 September 2023   10:27 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru saja seorang rekan bertanya tentang kebenaran koin keluaran 1971 yang berharga mahal. Ia juga mengirimkan tautan berita tersebut.

Saya lihat gambarnya berupa koin Rp 50 keluaran 1971. Namun beritanya tentang koin Rp 25, juga keluaran 1971. Berita tersebut ditulis dalam palpres, yang setelah saya searching, singkatan dari Palembang Ekspress, sebuah perusahaan media di Palembang.

Coin set 1945-2016, koin 25 1971 dan koin 50 1971 termasuk di dalamnya/tanda panah (Dokpri)
Coin set 1945-2016, koin 25 1971 dan koin 50 1971 termasuk di dalamnya/tanda panah (Dokpri)

Palpres dan beberapa media arus liar lain sering menulis berita tentang koin atau uang kertas yang berharga mahal. Padahal, di pasaran harga uang-uang tersebut hanya ribuah rupiah. Harga biasanya tergantung kondisi, keunikan, dan kelangkaan. Koin 1971 tidaklah istimewa. Itu uang jajan saya semasa sekolah.

Entah apa maksud si penulis, mungkin mengejar rating atau mencari sensasi buat medianya. Herannya, masyarakat percaya kepada media-media gurem itu.

Berita yang menyesatkan tentang harga koin (Sumber: tangkapan layar)
Berita yang menyesatkan tentang harga koin (Sumber: tangkapan layar)

Cari di marketplace

Saya mohon masyarakat jangan langsung percaya kepada media seperti itu. Telusuri terlebih dulu di marketplace, sekarang gampang kok. Ketik saja di mesin pencari "koin 25 1971' atau 'koin 50 1971". Maka akan muncul sederetan berita atau gambar. Kalau keluar gambar, perhatikan harga jual dan sudah terjual berapa banyak. Biasanya pada bagian bawah tertulis, misalnya, terjual 25. Nah, karena sudah terjual cukup banyak, tentu ia pedagang uang lama beneran. Bukan sekadar ikut-ikutan menawarkan barang dengan harga ratusan ribu bahkan jutaan.

Saya punya koleksi koin 25 dan koin 50 cukup banyak. Kondisinya pun lustre atau prima. Artinya belum pernah dipakai bertransaksi atau belum pernah dicuci secara kimiawi oleh manusia. Tahun lalu saya beli hanya Rp 1.000 sekeping. Karena beli borongan jadi lumayan murah. Siapa tahu bisa sebagai benda investasi yang 5 tahun mendatang akan berharga Rp 100.000 sekeping. Itu sudah lumayan loh.

Gambaran harga koin 25 1971 di tokopedia. Ada yang lebih mahal dan ada yang lebih murah dari itu (Sumber: tangkapan layar)
Gambaran harga koin 25 1971 di tokopedia. Ada yang lebih mahal dan ada yang lebih murah dari itu (Sumber: tangkapan layar)

Coin set 1945-2016

Beberapa tahun lalu saya pernah membeli coin set 1945-2016. Koin 25 dan koin 50 termasuk di dalamnya (lihat tanda panah). Waktu itu saya beli coin set itu seharga Rp 120.000 untuk 32 keping di dalamnya. Kalau dirata-rata sekitar Rp 4.000 sekeping.

Inilah zaman keterbukaan atau kebebasan. Segala informasi bisa tersiar secara cepat, akan tetapi tidak akurat. "Wartawan' media arus liar pun tidak pernah belajar atau mencari informasi ke orang yang tepat. Semoga mereka mau belajar dan menuliskan hal yang benar tentang koin kuno agar masyarakat menjadi cerdas. Jangan seperti sekarang, memberikan informasi sesat sehingga membingungkan masyarakat.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun