
Seri ORI IV juga mengeluarkan nominal tidak lazim. Masih menurut Katalog Uang Kertas Indonesia 1782-1996, uang kertas itu diterbitkan di Jogjakarta, 23 Agustus 1948.
Ada tiga nominal yang tergolong unik yakni Rp 40, Rp 75, dan Rp 400. Sebenarnya ada lagi nominal Rp 600, namun tidak jadi terbit.

Adanya nominal unik tentu saja ikut memperkaya dunia numismatik Indonesia. Semoga cerita singkat saya ini bermanfaat sebagai bekal pengetahuan.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI