Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Seperti Kaesang, Rakyat Biasa Ingin Menukar Uang Rp 100.000 Nomor Istimewa

18 Desember 2022   08:07 Diperbarui: 18 Desember 2022   08:29 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uang mahar pada pernikahan Kaesang Pangarep kepada Erina Gudono menyita banyak perhatian netizen, termasuk kolektor uang atau numismatis. Hal ini bukan karena nominal uang yang diberikan, melainkan nomor seri yang terdapat pada uang tersebut.

Uang tersebut bernomor seri KSE101222 (merujuk Kae Sang Erina 10-12-22 atau 10 Desember 2022, tanggal pernikahan mereka), ESG111296 (Erina Sofia Gudono dengan tanggal lahir 11-12-96 atau 11 Desember 1996), dan KSP251294 (Kae Sang Pangarep dengan tanggal lahir 25-12-94 atau 25 Desember 1994).

Ternyata, menurut pernyataan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, uang dengan nomor seri unik tersebut tidak dicetak secara khusus oleh Bank Indonesia (BI). Berita lengkapnya bisa dibaca [DI SINI]. 

Numismatis dan media sosial

Buat masyarakat awam, nomor seri seperti itu tentu biasa-biasa saja. Lain halnya di mata numismatis. Tanggapan Bank Indonesia di atas dipandang sangat diplomatis demi menjaga marwah BI. "Kebenarannya akan dibuktikan empat tahun mendatang," kata seorang numismatis.

Beberapa numismatis mempertanyakan prefiks KSP, ESG, dan KSE, itu cetakan tahun berapa? Perlu diketahui, setiap emisi uang kertas memiliki tahun cetak berbeda yang bisa dilihat pada bagian bawah. Saat ini prefiks yang beredar adalah huruf A di tengah. Untuk menuju huruf S di tengah tentu butuh waktu beberapa tahun.

Nah, itulah enaknya jadi anak presiden. Nomor yang seharusnya keluar beberapa tahun mendatang, bisa dikeluarkan saat momen istimewa.

Ada komentar lain dari numismatis, itulah hebatnya +62. Apapun bisa, tergantung siapa. Di luar negeri ini bisa jadi skandal, di +62 malah jadi sumber pujian.

Dalam media sosial juga ada tanggapan demikian, "Berdasarkan pernyataan di atas yakni 'Uang yang sudah dicetak itukan ada nomor serinya.......', berarti BI sudah rampung mencetak semua uang sampai beberapa tahun ke depan?" Bahkan ditambahkan, jadi kesimpulannya emisi 2022, 2023, 2024, 2025, 2026 sudah rampung dicetak BI?

Saya pun iseng-iseng berkomentar, "Kalau gitu saya ingin menukar tiga lembar bernomor DJS070759 (tanggal lahir saya), DSO121292 (tanggal pernikahan saya), dan MAR150322 (tanggal lahir cucu saya). Segera muncul sebuah komentar yang diberi tanda 'like' oleh beberapa numismatis, "Wuikk cucah pak. Nomor itu mustahil dicarikan. Soalnya ada satu faktor yang tidak bapak (dan kita semua) miliki yaitu "G" atau GEN".

Saya dan teman-teman numismatis lain memang hanya rakyat biasa. Bukan anak presiden, bukan anak menteri, atau bukan anak pejabat. Jadi yah cuma bisa bermimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun